Jalan Kaki Vs Lari, Mana yang Sebenarnya Lebih Baik untuk Jantung Anda?
- Pixabay
Kelebihan lain dari jalan kaki adalah kemudahan menjaga rutinitas. Banyak orang gagal berolahraga karena kesulitan mempertahankan kebiasaan.
Jalan kaki bisa dilakukan kapan saja tanpa peralatan atau jadwal khusus, sehingga lebih mudah dilakukan secara konsisten, hal yang menjadi kunci utama manfaat jangka panjang bagi jantung.
Lari
Bagi mereka yang memiliki kondisi fisik baik dan waktu terbatas, lari dapat menjadi alternatif yang lebih efisien. Aktivitas ini mampu meningkatkan kapasitas jantung dan paru-paru lebih cepat, memperkuat sistem kardiovaskular, serta membantu menurunkan berat badan.
Sebuah riset dari National Institutes of Health (NIH) menunjukkan bahwa pelari rutin memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung sekitar 45 persen lebih rendah dibanding mereka yang tidak berlari sama sekali. Hal ini menunjukkan efek kuat olahraga intensitas tinggi terhadap kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.
Namun, manfaat besar itu datang dengan risiko yang perlu diperhatikan. Lari memberikan beban lebih besar pada lutut, engkel, dan otot, sehingga risiko cedera juga meningkat, terutama bila dilakukan tanpa pemanasan yang cukup atau teknik yang benar. Orang dengan berat badan berlebih atau masalah sendi sebaiknya memulai dengan jalan cepat sebelum beralih ke rutinitas lari.
Mana yang Lebih Baik untuk Jantung Anda?