Gula Darah Meningkat Drastis Setelah Makan Siang? Ini Rahasia Turunkannya!
- Pixaby
Lifestyle –Banyak orang terbiasa mengonsumsi makanan tinggi glukosa saat makan siang, seperti nasi putih dalam porsi besar, mie, roti, atau minuman manis. Kombinasi ini memang membuat perut terasa kenyang dan memberikan energi cepat, tetapi di balik itu sering menimbulkan lonjakan gula darah yang tajam.
Makanan tinggi glukosa dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, membuat tubuh kesulitan mengembalikan kadar gula ke titik seimbang. Banyak orang secara naluriah memilih duduk atau beristirahat setelah makan, padahal kebiasaan ini justru bisa memperburuk kondisi. Gerakan fisik sederhana bahkan pekerjaan rumah ringan sekalipun dapat membantu mengendalikan lonjakan gula darah dan mendukung kontrol glukosa yang lebih sehat.
Jessie Inchauspé, seorang biokimiawan asal Prancis, yang juga penulis bestseller New York Times, sekaligus aktivis kesehatan yang populer di media sosial dengan julukan Glucose Goddess, menekankan pentingnya bergerak setelah makan makanan tinggi glukosa untuk menyeimbangkan lonjakan gula darah. Dalam sebuah video Instagram yang diposting pada 2 Oktober, ia menjelaskan bagaimana aktivitas fisik memengaruhi kadar gula darah, sambil merekomendasikan gerakan sederhana termasuk pekerjaan rumah sehari-hari yang bisa membantu menurunkan kadar glukosa dan insulin.
Mengapa bergerak membantu menyeimbangkan lonjakan glukosa?
Menurut Jessie, otot berkontraksi saat kita bergerak, dan hal ini membuat otot lebih cepat menyerap glukosa. Ia menjelaskan, ketika otot Anda berkontraksi misalnya saat berjalan, jongkok, atau membersihkan apartemen setelah Anda makan makanan tinggi glukosa, otot akan menyerap glukosa dari makanan itu tanpa memerlukan insulin.
Ia menekankan pentingnya menjaga kadar insulin tetap rendah untuk mencegah lonjakan.
“Hanya dengan 10 menit bergerak setelah makan, Anda bisa mengurangi lonjakan glukosa tanpa meningkatkan kadar insulin, jadi sekali usaha dapat dua manfaat,” kata Jessie seperti dilansir dari laman Hindustan Times, Sabtu 4 Oktober 2025.