Jalan Kaki Vs Lari, Mana yang Sebenarnya Lebih Baik untuk Jantung Anda?
- Pixabay
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology tahun 2013 itu menunjukkan bahwa manfaat utama berasal dari energi yang dibakar, bukan semata-mata dari seberapa cepat seseorang bergerak.
Artinya, seseorang yang berjalan cepat selama 45 menit bisa mendapatkan efek yang sama dengan pelari yang menempuh jarak lebih pendek dalam waktu 25 menit, selama kalori yang dikeluarkan setara.
Jalan Kaki
Jalan kaki menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung tanpa membebani tubuh. Aktivitas ini rendah risiko dan bisa dilakukan di hampir semua tempat, di sekitar rumah, taman, atau bahkan sambil berangkat kerja.
Selain itu, jalan kaki membantu menjaga tekanan darah, memperlancar sirkulasi, serta meningkatkan kekuatan otot kaki dan daya tahan tubuh.
Studi dari Copenhagen City Heart Study juga menyoroti pentingnya kecepatan berjalan. Penelitian itu menemukan bahwa orang yang berjalan cepat memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung lebih rendah dibanding mereka yang berjalan lambat.
Dengan kata lain, meski jalan kaki tergolong olahraga ringan, intensitas tetap menjadi faktor penting untuk memperoleh hasil maksimal.