Kenapa Setelah Makan Asin Berat Badan Langsung Naik Besok Paginya?
Jumat, 26 September 2025 - 20:00 WIB
Sumber :
- Freepik
Faktor yang Mempengaruhi Seberapa Besar Kenaikannya
Tidak semua orang akan mengalami kenaikan yang sama setelah makan asin. Ada beberapa faktor yang menentukan seberapa besar retensi cairan bisa terjadi:
- Sensitivitas terhadap natrium
Beberapa orang lebih sensitif terhadap garam. Bahkan sedikit asupan garam ekstra bisa membuat tubuh mereka cepat menahan cairan. - Fungsi ginjal
Ginjal adalah organ utama yang mengatur keseimbangan natrium-air. Kalau ginjal sehat, natrium berlebih bisa dikeluarkan dengan cepat lewat urine. Namun, bila fungsinya tidak optimal, tubuh bisa menahan cairan lebih lama. - Kondisi hidrasi
Menariknya, dehidrasi justru bisa membuat tubuh menahan lebih banyak cairan. Sebaliknya, minum cukup air membantu ginjal bekerja lebih efektif membuang kelebihan garam. - Karbohidrat & glikogen
Simpanan energi dalam tubuh berbentuk glikogen. Setiap gram glikogen bisa mengikat sekitar 3 gram air. Jadi, makanan berkarbohidrat tinggi juga bisa memperbesar retensi air. - Aktivitas fisik
Gerakan tubuh, olahraga, dan berkeringat membantu cairan tidak tertahan terlalu lama. Sebaliknya, duduk atau berdiri lama bisa memperburuk penumpukan cairan, terutama di kaki dan pergelangan.
Bedanya Retensi Cairan dengan Lemak Sungguhan
Penting untuk membedakan naiknya air di tubuh bukan berarti timbunan lemak bertambah.
- Kenaikan lemak: terjadi bertahap, membutuhkan surplus kalori dalam jangka waktu lama. Berat badan tidak naik drastis hanya dari sekali makan.
- Retensi cairan: bisa muncul dalam hitungan jam setelah makan asin, dan bisa hilang kembali dalam 1–2 hari dengan pola makan seimbang dan hidrasi cukup.
Tanda-tanda retensi cairan biasanya meliputi tubuh terasa lebih kembung, jari atau kaki agak bengkak, wajah terlihat lebih puffy, hingga cincin atau pakaian terasa lebih ketat dari biasanya.
Halaman Selanjutnya
Bagaimana Cara Mengurangi Retensi Cairan?