Kenapa Sebagian Orang Baru Bisa Menikmati Masa Muda di Usia 30-an?
- Freepik
Artinya, tidak heran jika di usia 20-an banyak orang justru lebih sering merasa bingung, cemas, atau lelah daripada benar-benar ’menikmati’ hidup. Baru ketika memasuki usia 30-an, sebagian besar sudah menemukan arah yang lebih jelas, baik dalam pekerjaan, hubungan, maupun tujuan pribadi.
Kematangan Emosional yang Lebih Kuat
Selain stabilitas, faktor penting lainnya adalah kematangan emosional. Di usia 30-an, seseorang umumnya lebih mampu mengendalikan emosi, mengelola stres, dan menghadapi konflik dengan kepala dingin.
Menurut teori Socioemotional Selectivity Theory (SST) yang dikembangkan oleh Laura L. Carstensen dari Stanford University, manusia akan menyesuaikan prioritas hidupnya seiring bertambahnya usia.
“Seiring orang semakin sadar bahwa waktu di masa depan terbatas, mereka akan semakin termotivasi untuk lebih selektif dalam memilih hubungan sosial, dan lebih mengutamakan relasi yang bermakna secara emosional dibandingkan hubungan yang dangkal,” kata Carstensen.
Inilah alasan mengapa banyak orang di usia 30-an lebih tenang dan puas. Mereka sudah tidak terlalu sibuk mengejar pengakuan sosial atau memperbanyak pertemanan, melainkan lebih fokus menjaga hubungan yang benar-benar memberi makna.