Kenapa Kita Harus Kerja Meski Pekerjaan Sering Bikin Stres?
- Freepik
Pertanyaan besar pun muncul, kalau kerja sering bikin stres, kenapa kita tetap harus kerja? Jawabannya ada pada makna.
Kerja memberi kita rasa kontrol terhadap hidup kita bisa mengatur penghasilan, menabung, dan merencanakan masa depan. Kerja juga memberi rasa kontribusi, karena lewat pekerjaan kita bisa membantu orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Hal yang lebih penting dari itu semua, kerja membuat kita merasa hidup lebih berarti. Tanpa pekerjaan, risiko munculnya rasa hampa, kesepian, atau bahkan kehilangan harga diri bisa lebih besar.
Strategi Menghadapi Stres Kerja
Tentu saja, bukan berarti kita harus pasrah dengan stres kerja. Ada beberapa cara yang bisa membantu menjaga kesehatan mental di tengah tekanan pekerjaan:
- Self-care – Olahraga, tidur cukup, dan makan sehat bisa membuat tubuh lebih tahan menghadapi stres.
- Manajemen waktu – Jangan menunda pekerjaan. Atur prioritas agar energi tidak habis untuk hal-hal yang kurang penting.
- Coping mechanism sehat – Bicarakan masalah dengan teman, pasangan, atau psikolog. Kadang sekadar didengar sudah cukup melegakan.
- Ambil cuti jika perlu – Istirahat bukan berarti malas, tapi bentuk menjaga diri agar tetap produktif jangka panjang.
- Cari makna dalam pekerjaan – Fokus pada hal positif, misalnya siapa yang terbantu dari pekerjaan kita atau keahlian apa yang kita kembangkan.
Dr. Christina Maslach, menjelaskan meski burnout terjadi ketika kita merasakan pekerjaan kehilangan makna, terlalu membebani, dan individu merasa tidak dihargai. Namun, kerja tetap penting karena memberi struktur, identitas, serta peluang untuk berkembang.