Merasa Lelah Kerjaan Nggak Ada Habisnya? Hati-hati Pertanda Mentalmu Kewalahan

Ilustrasi Stres di Hari Senin
Sumber :
  • Freepik

“Beban kerja berlebihan, tenggat yang tidak realistis, dan kurangnya kontrol atas tugas adalah pemicu utama stres kronis, kecemasan, atau burnout,” ungkap psikolog Klinis dari Jaipur, India, Dr. Priya Ahuja.

Mengenal Fenomena Quiet Cracking, Bekerja Tanpa Semangat dan Tak Menyadarinya

Masalah lain, isu kesehatan mental masih dianggap tabu di banyak tempat kerja. Karyawan takut dicap lemah atau tidak profesional kalau mengaku sedang struggling. Akhirnya, banyak yang memilih diam. Padahal, diam justru bikin masalah makin parah.

Menariknya, burnout nggak pilih-pilih industri. Mau kerja di IT, kesehatan, sampai konstruksi, tekanan tetap ada.

Quiet Firing, Taktik Halus Perusahaan Menyingkirkan Karyawan Tanpa Memecatnya!

“Nggak ada sektor yang bebas stres. Bedanya cuma di tingkat kesadaran dan keberanian orang buat mencari bantuan,” kata salah satu pendiri ekincare, Dr. Noel Coutinho.

Stigma Bikin Kita Makin Terjebak

Salah satu alasan kenapa banyak orang nggak berani bicara soal kesehatan mental adalah stigma. Masih ada anggapan kalau ngomong soal stres berarti kita lemah atau nggak profesional. Akhirnya, banyak yang memilih pura-pura kuat.

Merasa Nggak Berguna & Nggak Termotivasi? Ternyata Ini Alasannya!

Tapi masalahnya, makin ditahan, gejalanya bisa makin parah. Awalnya mungkin cuma pusing, susah tidur, atau gampang bad mood. Lama-lama bisa berubah jadi kecemasan, depresi, bahkan burnout berat yang butuh waktu lama buat pulih.

Halaman Selanjutnya
img_title