Kebiasaan Nongkrong Bisa Picu Hipertensi? Ini 5 Fakta Mengejutkan untuk Generasi 30-an

Ilustrasi hangout di coffee shop
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Dulu, tekanan darah tinggi alias hipertensi lebih sering diasosiasikan dengan orang lanjut usia. Namun kini, statistik medis menunjukkan tren mengkhawatirkan: semakin banyak orang berusia 30-an yang mengalami hipertensi. Bahkan, sebagian besar dari mereka tidak menyadari bahwa gaya hidup modern yang mereka anggap "normal" justru mempercepat kerusakan pembuluh darah.

Hati-Hati! Tanda Bahaya Jantung Ini Sering Diabaikan, Bisa Jadi Pemicu Serangan Mendadak

Kebiasaan nongkrong berjam-jam sambil ngopi, tidur larut sambil scrolling media sosial, hingga pola makan instan yang tinggi sodium—semuanya tampak tidak berbahaya. Tapi tahukah Anda, kombinasi kebiasaan ini bisa jadi bom waktu bagi sistem kardiovaskular Anda? Simak 5 kesalahan yang paling sering dilakukan generasi milenial dan bagaimana penjelasan ilmiah di baliknya.

1. Terlalu Sering Konsumsi Kafein dan Minuman Manis saat Nongkrong

Minum kopi, bubble tea, atau minuman energi mungkin sudah menjadi bagian dari gaya hidup urban. Namun, konsumsi berlebihan dari minuman berkafein atau bergula tinggi bisa memicu lonjakan tekanan darah. Menurut American Heart Association (AHA), konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan tekanan darah sementara, terutama pada individu yang sensitif terhadap kafein.

Sering Kembung Padahal Nggak Makan Banyak? Hati-Hati, Bisa Jadi Tanda Jantung sampai Hati!

Direktur Hypertension Service di Brigham and Women's Hospital (terafiliasi dengan Harvard Medical School), Dr. Naomi Fisher menyebut bahwa kombinasi kafein dan stres sosial seperti nongkrong di tempat ramai bisa meningkatkan kerja sistem saraf simpatik, sehingga tekanan darah naik tanpa disadari.

2. Duduk Terlalu Lama: Dari Meja Kerja ke Meja Kopi

Budaya duduk terlalu lama, baik saat kerja, main game, atau nongkrong berdampak langsung pada kesehatan pembuluh darah. Duduk dalam waktu lama menyebabkan sirkulasi darah melambat, meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri.

Halaman Selanjutnya
img_title
Bukan Hanya Bikin Gemuk, Makan Terlalu Cepat Bisa Sebabkan Diabetes, Kok Bisa?