Rahasia Alami Atasi Mood Swing Saat Haid: Bukan Cuma Cokelat dan Pelukan!

Ilustrasi Emosi Meledak Saat Haid
Sumber :
  • Pixaby

LifestyleHaid bukan hanya tentang nyeri perut atau lelah fisik—perubahan suasana hati atau mood swing juga jadi tantangan tersendiri bagi banyak perempuan. Tiba-tiba merasa sedih, lalu kesal tanpa sebab yang jelas, bisa sangat mengganggu, baik bagi diri sendiri maupun orang di sekitar. Sayangnya, kondisi ini sering dianggap sepele atau bahkan dilebih-lebihkan oleh sebagian orang. Padahal, mood swing saat haid merupakan reaksi biologis yang nyata dan bisa sangat menguras energi mental.

Tanpa Disadari, Makanan Ini Bisa Bikin PMS Makin Parah, Apa Kamu Pernah Makan Salah Satunya?

Perubahan hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi sangat memengaruhi otak, terutama area yang mengatur emosi. Inilah yang menyebabkan sebagian wanita merasa lebih sensitif, mudah tersinggung, atau merasa cemas menjelang dan saat menstruasi. Namun kabar baiknya, kamu tidak perlu langsung bergantung pada obat penenang atau suplemen kimia. Ada cara alami yang efektif untuk meredakan mood swing saat haid, dan semua bisa dimulai dari kebiasaan sehari-hari.

Mengelola Mood Lewat Asupan: Makanan yang Meningkatkan Suasana Hati

Apa yang kamu makan sangat memengaruhi kondisi emosionalmu. Saat haid, tubuh membutuhkan lebih banyak zat gizi tertentu untuk membantu menyeimbangkan hormon dan menjaga kestabilan mood. Salah satu nutrisi penting yang sering terlupakan adalah magnesium. Mineral ini berperan besar dalam produksi serotonin, hormon kebahagiaan. Kekurangan magnesium bisa membuatmu merasa gelisah dan cepat marah. Makanan seperti bayam, alpukat, kacang-kacangan, dan pisang sangat baik dikonsumsi selama masa haid.

Sering Tiba-Tiba Marah atau Sedih Saat Haid? Ini Alasan Emosi Bisa Naik-Turun Drastis!

Jangan lupakan juga peran karbohidrat kompleks. Banyak wanita menghindari karbohidrat karena takut berat badan naik, padahal karbohidrat yang tepat justru membantu produksi serotonin. Pilihlah karbohidrat dari sumber alami seperti oatmeal, ubi, atau nasi merah. Hindari makanan manis yang instan, seperti permen atau minuman kemasan, karena lonjakan gula darah justru bisa memperburuk mood swing setelah efek energinya hilang.

Bergerak untuk Bahagia: Aktivitas Fisik yang Bantu Redakan Emosi

Mungkin terdengar klise, tapi olahraga benar-benar bisa membantu meredakan mood swing saat haid. Saat tubuh bergerak, otak akan melepaskan endorfin—zat kimia alami yang berfungsi sebagai penenang dan pengangkat mood. Kamu tidak perlu memaksakan diri untuk lari maraton. Jalan kaki santai selama 20-30 menit, yoga ringan, atau peregangan sederhana di pagi hari sudah cukup memberi efek positif.

PMS Bikin Emosi Meledak? Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Mood Swing yang Jarang Diungkap!

Yoga dan meditasi adalah dua bentuk aktivitas fisik yang sangat dianjurkan saat haid, karena selain menenangkan tubuh, juga membantu menstabilkan emosi. Gerakan yang lambat dan terfokus pada pernapasan bisa meredakan ketegangan otot serta memberikan rasa damai yang dibutuhkan tubuh saat menghadapi fluktuasi hormon.

Tidur yang Cukup, Bukan Sekadar Istirahat

Kurang tidur adalah pemicu utama mood swing, tak hanya saat haid tapi juga sepanjang waktu. Saat tubuh kelelahan, otak tidak dapat berfungsi optimal untuk mengelola stres dan emosi. Menjelang haid, kadar hormon progesteron meningkat dan bisa membuatmu merasa lebih mengantuk dari biasanya. Gunakan sinyal ini sebagai alarm alami untuk memberi tubuh waktu istirahat yang cukup.

Cobalah untuk menjaga pola tidur tetap konsisten, tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Hindari penggunaan gawai setidaknya 30 menit sebelum tidur untuk mengurangi paparan cahaya biru yang bisa mengganggu produksi melatonin, hormon tidur alami. Sebagai tambahan, kamu bisa menciptakan suasana kamar yang nyaman—gunakan aromaterapi seperti lavender atau chamomile yang telah terbukti membantu menenangkan sistem saraf.

Menulis dan Menyuarakan Emosi Secara Positif

Kadang, perasaan yang tidak jelas bisa jadi lebih rumit karena kamu memendamnya. Menulis jurnal harian atau sekadar mencatat perasaanmu saat haid bisa jadi bentuk ekspresi yang sangat menenangkan. Dengan menuliskan apa yang kamu rasakan, kamu memberi ruang pada dirimu untuk mengenali dan menerima emosi tersebut, bukan melawannya.

Kalau kamu lebih suka berbicara daripada menulis, cobalah ngobrol dengan teman dekat atau pasangan yang bisa kamu percaya. Komunikasi terbuka bisa mengurangi tekanan emosional dan membuatmu merasa tidak sendirian. Bahkan, ada studi yang menunjukkan bahwa berbagi perasaan dengan orang lain bisa meningkatkan produksi oksitosin—hormon yang memberi rasa nyaman dan aman.

Mengatur Pernapasan dan Teknik Relaksasi

Mood swing sering kali disertai dengan kecemasan atau jantung berdebar karena stres. Di saat-saat seperti itu, teknik pernapasan dalam bisa menjadi senjata alami yang efektif. Salah satu metode yang paling mudah dilakukan adalah teknik 4-7-8: tarik napas selama 4 detik, tahan selama 7 detik, lalu hembuskan perlahan selama 8 detik. Ulangi beberapa kali hingga merasa lebih tenang.

Selain itu, kamu bisa mencoba teknik mindfulness atau meditasi terpandu yang kini banyak tersedia secara gratis di berbagai aplikasi. Fokus pada pernapasan dan sensasi tubuh saat ini membantu pikiran berhenti mengembara ke hal-hal yang memicu emosi negatif. Latihan ini jika dilakukan secara rutin bahkan bisa mengubah cara otak merespon stres.

Aromaterapi: Keajaiban dari Alam yang Terhirup

Aromaterapi telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengatasi gangguan emosional dan fisik. Minyak esensial seperti lavender, peppermint, ylang-ylang, dan geranium dikenal memiliki efek menenangkan dan menstabilkan mood. Kamu bisa meneteskan beberapa tetes minyak esensial ke diffuser atau mencampurnya dengan minyak kelapa untuk pijatan ringan di area pergelangan tangan atau leher.

Aroma yang menenangkan memberi sinyal ke sistem limbik di otak—bagian yang mengatur emosi—bahwa semuanya baik-baik saja. Tak heran jika setelah menghirup aroma tertentu, perasaan cemas bisa berkurang dan pikiran menjadi lebih jernih.

Hindari Pemicu: Kafein, Alkohol, dan Stres Berlebihan

Terakhir, salah satu langkah penting dalam meredakan mood swing adalah dengan menghindari pemicu yang memperburuk keadaan. Kafein dan alkohol, misalnya, bisa mengacaukan sistem saraf dan memperburuk kecemasan. Meski secangkir kopi terasa menggoda saat lesu, cobalah menggantinya dengan teh herbal seperti chamomile atau teh peppermint yang lebih ramah hormon.

Stres juga harus dikendalikan sedini mungkin. Jangan memaksakan diri menyelesaikan semua hal sekaligus saat haid. Jika memungkinkan, kurangi beban kerja atau beri jeda untuk "me time" yang berkualitas. Tubuhmu sedang bekerja keras menyeimbangkan hormon, jadi berikan juga kesempatan untuk mentalmu beristirahat.

Mood swing saat haid bukan pertanda kamu lemah atau berlebihan, tapi sinyal dari tubuh bahwa ada proses besar yang sedang terjadi di dalam. Dengan memahami dan meresponsnya secara alami—melalui pola makan sehat, olahraga ringan, tidur cukup, teknik relaksasi, serta lingkungan yang mendukung—kamu bisa menjalani masa haid dengan lebih tenang dan bahagia.

Setiap perempuan memiliki cara unik untuk merawat dirinya sendiri. Temukan cara yang paling cocok untukmu, dan ingat: meredakan mood swing bukan soal menahan emosi, tapi memberi ruang pada diri sendiri untuk merasa dan pulih.