PMS atau Bukan? Kenali Ciri-Ciri PMS Berat yang Sering Dianggap Normal Padahal Tidak

Menstruasi
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Apakah kamu pernah merasa seperti kehilangan kendali atas tubuh dan emosi setiap kali menjelang menstruasi? Emosi yang naik-turun, tubuh terasa berat, sulit tidur, bahkan hubungan sosial terganggu? Lalu kamu berpikir, “Ah, ini cuma PMS.” Tapi, bagaimana jika yang kamu alami sebenarnya bukan sekadar PMS biasa?

Tanpa Disadari, Makanan Ini Bisa Bikin PMS Makin Parah, Apa Kamu Pernah Makan Salah Satunya?

Banyak perempuan terbiasa menormalisasi rasa tidak nyaman yang muncul sebelum haid. Padahal, tidak semua gejala tersebut tergolong normal. Ada titik di mana PMS bisa berubah menjadi gangguan serius yang memengaruhi kualitas hidup. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap ciri-ciri PMS berat atau tidak normal, yang sering kali terabaikan namun berdampak besar. Semakin kamu memahami tubuhmu, semakin cepat kamu bisa mengambil tindakan sebelum gejala semakin mengganggu.

 

Mengapa PMS Bisa Terasa Begitu Berat Bagi Sebagian Perempuan?

Sering Tiba-Tiba Marah atau Sedih Saat Haid? Ini Alasan Emosi Bisa Naik-Turun Drastis!

Premenstrual Syndrome (PMS) adalah kumpulan gejala fisik, emosional, dan perilaku yang muncul menjelang menstruasi akibat fluktuasi hormon. Gejala ini biasanya terjadi 1–2 minggu sebelum haid dimulai, dan mereda begitu menstruasi dimulai. Namun, pada sebagian perempuan, intensitas gejalanya sangat tinggi hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Itulah yang sering disebut sebagai PMS berat atau bahkan PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder).

Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron menjelang haid memengaruhi neurotransmiter otak, seperti serotonin—yang berperan penting dalam mengatur suasana hati. Penurunan serotonin bisa menyebabkan emosi tidak stabil, rasa cemas, hingga depresi ringan. Dalam kasus PMS berat, ketidakseimbangan ini memicu respons yang jauh lebih kuat dari biasanya.

PMS Bikin Emosi Meledak? Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Mood Swing yang Jarang Diungkap!

Namun bukan hanya hormon yang berperan. Gaya hidup, stres kronis, kurang tidur, pola makan yang buruk, dan kondisi kesehatan mental sebelumnya juga bisa memperparah gejala. Tubuh dan pikiran saling berinteraksi secara kompleks, dan ketika keduanya tidak sinkron, gejala PMS bisa menjadi lebih ekstrem dari yang seharusnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title