Minum Matcha Jangan Asal Ikut Tren! Wajib Tahu Fakta dan Aturan Konsumsinya dari Para Ahli!

Matcha
Sumber :
  • Pixabay/ dungthuyvunguyen

Lifestyle – Matcha, bubuk teh hijau halus dari Jepang, telah menjadi bintang di dunia kesehatan dan gaya hidup. Dari latte hingga kue, pesonanya tak terbantahkan. Namun, di balik popularitasnya, para ahli menyarankan untuk bijak dalam mengonsumsi matcha. Mengapa demikian? Karena kekuatan matcha yang terkonsentrasi juga membawa tanggung jawab dalam konsumsinya.

Stop Stigma! 5 Mitos Tentang Disabilitas Rungu yang Harus Dihentikan

Matcha memang kaya akan antioksidan (terutama katekin EGCG), L-theanine yang menenangkan, dan klorofil yang bermanfaat. Namun, justru karena semua nutrisi ini terkonsentrasi dalam setiap sendok bubuknya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Perhatikan Kandungan Kafeinnya yang Tinggi

10 'Lazy Girl Jobs' yang Viral, Gajinya Gak Kalah dari Karyawan Kantoran!

Salah satu alasan utama mengapa para ahli menyarankan konsumsi matcha yang bijak adalah kandungan kafeinnya yang signifikan.

Menurut ahli gizi dan pakar kesehatan, satu cangkir matcha (sekitar 1 sendok teh bubuk matcha) bisa mengandung 38-89 mg kafein. Angka ini lebih tinggi dari teh hijau biasa dan mendekati bahkan bisa melebihi secangkir kopi. "Meskipun L-theanine dalam matcha membantu menyeimbangkan efek kafein sehingga tidak menyebabkan jitters atau rasa gelisah seperti kopi, konsumsi berlebihan tetap bisa memicu masalah bagi individu yang sensitif terhadap kafein," jelas seorang nutrisionis.

Tren Warna Interior 2025: Cerah, Optimis, dan Penuh Energi

Konsumsi kafein berlebihan bisa menyebabkan insomnia, detak jantung cepat, sakit kepala, atau gangguan pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat sensitivitas kafein atau kondisi jantung tertentu.

2. Risiko Kontaminasi Logam Berat dan Pestisida

Halaman Selanjutnya
img_title