Minyak Bekas Goreng Ikan Dipakai Untuk Menggoreng Lagi? Hati-Hati Racun Tersembunyi!
- Freepik
Senyawa Berbahaya dalam Minyak Bekas Ikan
Minyak bekas yang dipanaskan berulang akan menghasilkan senyawa yang tidak lagi layak dikonsumsi. Beberapa di antaranya:
Radikal bebas: Merusak sel tubuh dan memicu inflamasi.
-
Akrolein: Senyawa berbau menyengat yang bisa mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk atau tenggorokan gatal.
Aldehida toksik: Senyawa ini berpotensi karsinogenik (menyebabkan kanker), dan dalam jangka panjang bisa merusak organ seperti hati dan ginjal.
- Baca Juga :Lupakan Speargun! Warga Raja Ampat Buktikan Bisa Tangkap Ikan dan Gurita dengan Tangan Kosong
Polimer lemak: Membebani kerja sistem pencernaan dan hati karena sulit diurai oleh tubuh.
Dr. Cheung menegaskan bahwa, minyak yang sudah rusak karena pemanasan berulang bisa memicu peradangan kronis di tubuh. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, risiko penyakit jantung, kanker, dan gangguan metabolik akan meningkat secara signifikan.
Dampak jangka pendek:
Mual atau gangguan pencernaan.
Tenggorokan terasa gatal atau iritasi.
Bau amis pada makanan baru yang digoreng.