Kenapa Perempuan yang Nangis Dipeluk Justru Makin Nangis? Ini Penjelasan Psikologisnya
- iStock
Pelukan adalah salah satu bentuk komunikasi non-verbal yang paling kuat. Tubuh secara naluriah menerjemahkannya sebagai sinyal keamanan. Seperti pesan diam yang mengatakan "Nggak apa-apa kalau kamu nggak kuat sekarang. Aku di sini".
Momen ini membuka gerbang emosi yang sebelumnya dikunci rapat. Dan begitu terbuka, tangisan pun mengalir deras, tak tertahan.
Peran Hormon Oksitosin: Si Pemicu Kelekatan dan Kelegaan
Secara biologis, pelukan merangsang pelepasan hormon oksitosin, yang sering dijuluki hormon cinta. Oksitosin dilepaskan saat kita mengalami kontak fisik lembut dari orang yang kita percayai seperti pelukan.
Menurut penelitian, oksitosin bekerja dengan menurunkan kadar kortisol (hormon stres), memperlambat detak jantung, menenangkan sistem saraf, dan memperkuat rasa kepercayaan.
Namun, saat tubuh menjadi rileks karena oksitosin, emosi yang sebelumnya ditahan oleh tubuh juga mulai keluar. Inilah kenapa banyak orang justru menangis makin deras saat dipeluk karena tubuhnya akhirnya merasa cukup aman untuk melepaskan segalanya.