Apa Benar Mi Instan Bisa Bikin Usus Terganggu? Cek Penjelasan Dokter!
- Freepik
Di dalam saluran cerna, khususnya usus, ada komunitas besar mikroorganisme yang disebut mikrobiota usus. Bakteri baik ini bukan musuh, tapi justru sahabat tubuh kita. Fungsinya sangat penting yakni:
- Membantu proses pencernaan
- Menghasilkan vitamin B dan K
- Menjaga kekebalan tubuh
- Melindungi usus dari bakteri jahat
- Mengontrol peradangan
Keseimbangan mikrobiota ini sangat bergantung pada apa yang kita makan. Semakin sehat pola makan kita, semakin sehat pula komposisi bakteri di usus.
Menurut profesor gastroenterologi dari UCLA sekaligus penulis buku The Mind-Gut Connection, Dr. Emeran Mayer, mi instan termasuk dalam kelompok makanan ultra-proses yang bisa berdampak negatif terhadap mikrobiota usus jika dikonsumsi terlalu sering.
“Konsumsi rutin makanan ultra-proses seperti mi instan dapat mengubah keseimbangan mikrobiota usus, mengurangi keragaman bakteri baik, dan memicu kondisi peradangan kronis tingkat rendah,” jelas Dr. Mayer.
Zat seperti MSG, natrium tinggi, dan aditif lain bisa menyebabkan berkurangnya bakteri baik, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, meningkatnya bakteri oportunistik seperti Clostridium difficile hingga terjadinya dysbiosis, yaitu ketidakseimbangan mikrobiota usus