Kenapa Perempuan Bisa Tiba-Tiba Cut Off'? Ini Alasannya Bukan Cuma Karena Marah
- Pexels
-
Bukti bahwa dia sudah tidak percaya lagi
Bentuk akhir dari rasa capek yang sudah terlalu lama dipendam
-
Cara untuk menghindari konflik lanjutan dan menjaga kestabilan emosinya
Tindakan ini bukan impulsif. Biasanya ada proses panjang dibaliknya yakni overthinking, denial, rasa bersalah, sampai akhirnya muncul keputusan 'Cukup'.
Apakah Semua Cut Off Sehat?
Tidak selalu. Ada dua sisi dari tindakan ini:
Cut Off sebagai Mekanisme Perlindungan (Healthy Boundaries)
Ini muncul ketika seseorang sadar bahwa hubungannya sudah tidak sehat, dan ia butuh batas tegas agar bisa sembuh. Contohnya: menjauh dari relasi toksik, narsistik, atau manipulatif.Cut Off sebagai Cara Menghindari Konfrontasi (Avoidance)
Ini bisa jadi tidak sehat jika dilakukan untuk lari dari komunikasi atau menyelesaikan masalah. Misalnya: langsung pergi tanpa menjelaskan kesalahan orang lain, padahal masih ada ruang untuk diskusi sehat.
Jadi, penting untuk refleksi apakah kamu cut off karena ingin sembuh, atau karena enggan menghadapi konflik?