Kenapa Perempuan Bisa Tiba-Tiba Cut Off'? Ini Alasannya Bukan Cuma Karena Marah
- Pexels
Menurut clinical psychologist dan penulis buku Should I Stay or Should I Go?, Dr. Ramani Durvasula, keputusan untuk memutus hubungan secara total seringkali datang dari kebutuhan untuk melindungi diri sendiri, bukan karena dendam atau emosi semata.
"Perempuan yang sudah terlalu sering disakiti tidak selalu meledak, tapi justru menarik diri secara ekstrem karena itu satu-satunya cara bertahan," kata dia.
Dalam banyak kasus, perempuan sudah mencoba banyak hal seperti memberi kesempatan, menahan emosi, berusaha memaklumi. Tapi ketika semua itu tidak membuahkan perubahan, dan luka makin dalam, satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri adalah berhenti total.
Kenapa Sampai Harus Cut Off?
-
Sudah Terlalu Sering Memberi Kesempatan
Banyak perempuan memilih diam lebih dulu. Memaafkan, berharap berubah, lalu kecewa lagi. Ulangi siklus itu berkali-kali. Sampai akhirnya jenuh, dan memilih diam untuk selamanya. Merasa Tidak Dihargai Emosinya
Perasaan yang dipendam, diabaikan, atau bahkan ditertawakan, itu menyakitkan. Apalagi jika setiap kali mencoba jujur, ujungnya dianggap drama.-
Dipaksa Kuat Terus-Menerus
“Kamu kan cewek kuat, masa gitu aja nyerah?” Kalimat-kalimat seperti ini justru menyakiti. Ketika seseorang dipaksa kuat tanpa ruang untuk rapuh, pada akhirnya dia akan menarik diri secara diam-diam.
Bukan Cari Perhatian, Justru Ingin Menyembuhkan Diri
Perempuan yang memutus hubungan diam-diam biasanya tidak mencari pembuktian atau simpati. Justru, dia sedang fokus untuk menata luka yang selama ini disembunyikan. Dan seringkali, cut off adalah: