Mengapa Nafas Terasa Pendek atau Berat Setelah Makan Banyak di Siang Hari?

Rendang Padang RM Sederhana
Sumber :
  • Instagram @Restoran Sederhana

"Ini menyebabkan dada terasa berat dan pernapasan jadi tidak lega," kata dia.

Perbandingan 5 Metode Berhenti Merokok, Mana yang Paling Ampuh?

Dr. Staller juga menyebut bahwa makanan tinggi lemak, seperti gorengan, santan, atau daging berlemak, memperlambat pengosongan lambung. Artinya, rasa penuh itu akan bertahan lebih lama dan tekanan ke diafragma juga makin lama terasa.

Selain itu, posisi tubuh kita setelah makan juga memengaruhi. Duduk membungkuk, seperti saat mengetik di meja kerja, membuat tekanan dari perut makin meningkat ke dada. Hal ini memperparah rasa sesak atau napas tertekan setelah makan.

Apa Saja yang Bisa Memperparah Kondisi Ini?

7 Platform Nabung Emas Digital yang Aman, Bisa Start Rp5 Ribu Lho!

Beberapa kebiasaan dan jenis makanan bisa memperbesar kemungkinan kamu mengalami napas berat setelah makan, terutama di siang hari:

  1. Porsi makan terlalu besar
    Terutama saat makan cepat dan lapar berat. Lambung tidak punya waktu untuk memberi sinyal "kenyang" ke otak sebelum kamu sudah terlanjur makan terlalu banyak.

  2. 5 Model Gamis Modern yang Bikin Kamu Terlihat Lebih Tinggi & Langsing

    Makanan tinggi lemak atau bersantan
    Lemak membuat lambung mengosongkan isinya lebih lambat, jadi tekanan di perut berlangsung lebih lama.

  3. Minuman berkarbonasi
    Soda atau minuman bersoda menghasilkan gas tambahan di lambung, yang bisa memperbesar volume dan menekan diafragma.

  4. Langsung duduk membungkuk atau berbaring setelah makan
    Posisi ini memperburuk tekanan dari perut ke bagian dada, bikin napas makin berat.

Siapa yang Lebih Rentan Mengalami Napas Berat Setelah Makan?

Halaman Selanjutnya
img_title