Viral Fart Walking Setelah Makan Siang, Beneran Bisa Bikin Kurus?

Ilustrasi fart walking
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Ada-ada saja tren kesehatan yang muncul dari media sosial. Salah satu yang paling ramai akhir-akhir ini adalah fenomena fart walking, alias jalan kaki ringan setelah makan yang diklaim bisa membantu buang angin alias kentut lebih cepat.

Kenapa Setelah Makan Siang Sering Ngantuk? Ini Penjelasan Medisnya

Awalnya terdengar lucu. Tapi ternyata, tren ini mengundang banyak diskusi dari sisi medis. Banyak yang bertanya-tanya, apa benar jalan kaki setelah makan bisa mempercepat pencernaan dan bantu mengeluarkan gas dalam perut?

Kita akan bahas secara tuntas dari asal-usul tren ini, sampai penjelasan medis dari ahli gastroenterologi. Siap-siap, karena yang awalnya cuma kelihatan lucu bisa jadi tips sehat yang layak dicoba!

Apa Itu Fart Walking? Dari Meme Jadi Tren Serius

Makan Siang Ala Indonesia Itu Enak, Tapi Kenapa Bikin Cepat Gemuk?

Fart walking adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas jalan kaki ringan setelah makan, khususnya setelah makan besar seperti makan siang. Tujuannya? Supaya perut terasa lebih lega, gas di dalam usus cepat keluar, dan badan terasa lebih ringan.

Fenomena ini populer di TikTok setelah banyak konten kreator berbagi pengalaman lucu mereka yang merasa lebih nyaman usai melakukan “fart walk”. Banyak yang mengaku jalan sebentar setelah makan bikin kentut jadi lebih lancar, dan mereka nggak merasa kembung seperti biasanya.

Benarkah Lari Pagi Lebih Cepat Turunkan Berat Badan Dibanding Olahraga Malam? Ini Penjelasan Ahli

Berawal dari cuma lelucon ternyata bikin banyak orang penasaran. Bahkan di Twitter dan Instagram, tagar #fartwalking ramai digunakan dengan berbagai versi pengalaman pribadi, dari yang benar-benar merasa terbantu, sampai yang menjadikannya meme.

Penjelasan Medis: Kenapa Jalan Setelah Makan Bisa Bikin Kentut?

Meskipun terdengar lucu, sebenarnya fart walking punya dasar medis yang cukup kuat. Aktivitas fisik ringan setelah makan bisa mempercepat pergerakan makanan dan gas di dalam sistem pencernaan.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dan gastroenterologi dari New York, Dr. Niket Sonpal, aktivitas ringan setelah makan membantu otot-otot usus berkontraksi. Gerakan ini mempercepat pengeluaran gas dan membantu proses pencernaan.

“Ini mekanisme alami tubuh, bukan sesuatu yang memalukan,” kata dia.

Saat kita duduk terlalu lama setelah makan, gas bisa terperangkap di saluran cerna. Inilah yang membuat kita merasa kembung atau tidak nyaman. Dengan berjalan kaki sebentar, tubuh didorong untuk melakukan gerakan alami yang disebut peristaltik, yaitu kontraksi lembut otot-otot usus. Hasilnya? Gas lebih cepat keluar, dan kita pun merasa lega!

Manfaat Lain Fart Walking Selain Bikin Kentut Lancar

Fart walking bukan cuma soal buang angin. Ada beberapa manfaat nyata lainnya yang bisa kamu dapat dari kebiasaan ini:

1. Menstabilkan Gula Darah

Setelah makan besar, kadar gula darah bisa naik drastis—terutama jika menu kamu tinggi karbohidrat. Jalan kaki ringan bisa membantu tubuh memproses glukosa lebih baik, sehingga mencegah lonjakan gula darah.

2. Meningkatkan Pencernaan

Jalan kaki mempercepat laju makanan dari lambung ke usus. Ini bisa mencegah perut terasa penuh terlalu lama dan mengurangi keluhan seperti kembung atau mual.

3. Mengurangi Rasa Ngantuk Setelah Makan

Pernah merasa ‘crash’ atau ngantuk berat setelah makan siang? Jalan kaki selama 5–10 menit bisa bantu meningkatkan aliran darah ke otak dan membuat tubuh lebih segar.

4. Menunjang Metabolisme

Meski tak seintens olahraga, jalan kaki ringan tetap bisa membantu aktivasi metabolisme tubuh. Cocok buat kamu yang ingin tetap aktif tanpa harus olahraga berat setiap saat.

Cara Fart Walking yang Benar: Bukan Sekadar Jalan Asal

Mau coba fart walking tapi bingung mulai dari mana? Berikut panduan sederhana agar kamu bisa melakukannya dengan aman dan efektif:

  • Waktu terbaik: 5–20 menit setelah makan siang atau makan malam
  • Durasi ideal: 5–10 menit saja sudah cukup
  • Intensitas: Jalan santai, jangan terburu-buru
  • Tempat: Bisa indoor (keliling kantor, rumah) atau outdoor (taman, halaman)
  • Catatan penting: Hindari langsung tidur atau rebahan setelah makan besar

Menurut Dr. Sonpal, bahkan gerakan ringan seperti naik-turun tangga atau berjalan keliling rumah bisa memberikan efek signifikan bagi sistem pencernaan.

Siapa yang Paling Cocok Coba Fart Walking?

Meskipun bisa dilakukan siapa saja, beberapa kelompok orang akan lebih merasakan manfaat fart walking, antara lain:

  • Pekerja kantoran yang duduk seharian
  • Orang dengan gangguan lambung ringan seperti maag atau GERD
  • Lansia dengan pencernaan yang lambat
  • Penderita sindrom iritasi usus besar (IBS) yang sering merasa kembung

Kebiasaan ini aman, tidak butuh alat khusus, dan bisa jadi bagian dari rutinitas harian yang simpel tapi berdampak.

Bisa Bikin Kurus? Fakta vs Mitos

Banyak yang bertanya, apakah fart walking bisa membantu menurunkan berat badan? Jawabannya secara langsung tidak. Jalan kaki setelah makan tidak membakar kalori dalam jumlah besar. Tapi ini penting, fart walking bisa menjadi bagian dari pola hidup aktif yang berkontribusi pada penurunan berat badan secara keseluruhan.

Dengan mengurangi kembung, mengontrol gula darah, dan menstabilkan nafsu makan, fart walking bisa membantu kamu makan lebih teratur dan menghindari ngemil berlebihan.

Ada Efek Sampingnya Nggak, Sih?

Fart walking tergolong aman. Tapi seperti semua aktivitas, tetap ada hal yang perlu diperhatikan:

  • Jangan jalan terlalu cepat setelah makan besar → bisa memicu mual atau heartburn
  • Jika kamu memiliki refluks asam lambung, disarankan jalan kaki dalam kecepatan ringan saja
  • Kalau merasa perut sakit, kram, atau kentut disertai nyeri → segera periksa ke dokter
  • Jangan gunakan fart walking untuk menutupi masalah pencernaan yang kronis

Siapa sangka tren yang awalnya muncul sebagai lelucon di TikTok bisa membuka diskusi soal kesehatan yang penting? Fart walking mungkin terdengar konyol, tapi sebenarnya punya manfaat nyata untuk pencernaan, gula darah, dan kenyamanan tubuh setelah makan.

Seperti kata Dr. Niket Sonpal, kadang hal kecil seperti jalan kaki setelah makan bisa jadi rutinitas sederhana yang berdampak besar pada kesehatan dan kalau bisa bikin lega juga, kenapa tidak?

Jadi, mulai sekarang, jangan remehkan jalan kaki 5 menit setelah makan. Coba dulu, rasakan sendiri efeknya. Siapa tahu, kamu jadi penggemar fart walking berikutnya!