Meninggal Saat Tidur, Apa Penyebab Medisnya Menurut Ahli Kesehatan?
Senin, 23 Juni 2025 - 17:30 WIB
Sumber :
- Pixabay/ AiArtista
Melalui jurnal dan esainya, ia menggarisbawahi pentingnya sistem skrining preventif yakni tes EKG, tes genetik, pemantauan napas, dan manajemen risiko seperti tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Menurutnya pencrgshan jauh lebih efektif daripada pengobatan reaktif.
Mitos vs Fakta
- Mitos: Orang sehat tidak akan meninggal saat tidur. Fakta: Kondisi listrik jantung yang abnormal bisa memicu kematian mendadak bahkan pada orang muda yang tampak sehat.
- Mitos: Aritmia selalu disertai gejala. Fakta: Banyak kasus SADS terjadi tanpa gejala sebelumnya; jantung berhenti mendadak saat tidur.
- Mitos: Sleep apnea hanya menyebabkan ngantuk. Fakta: Sleep apnea berat meningkatkan risiko gagal jantung, stroke, bahkan kematian saat tidur.
Langkah Preventif
Berikut langkah-langkah yang disarankan Dr. Jauhar untuk menekan risiko kematian saat tidur:
Halaman Selanjutnya
Skrining irama jantung: EKG, Holter monitor, tes genetik (untuk yang miliki riwayat keluarga SADS).Evaluasi sleep apnea: Polysomnography dan penggunaan CPAP jika terbukti.Kelola faktor risiko kardiovaskular: Tekanan darah, kolesterol, gula darah.Gaya hidup sehat: Olahraga, diet seimbang, tidur teratur, dan kontrol stres.ICD (Implantable Cardioverter Defibrillator): Untuk pasien risiko tinggi seperti Brugada atau cardiomyopati.