Dibalik Tambang Nikel, Ancaman Kesehatan dari Disfungsi Ginjal hingga Sistem Saraf Mengintai!
- Freepik
Paparan Nikel Secara Khusus:
Nikel merupakan salah satu alergen kulit paling umum di dunia. Dalam penelitian oleh American Contact Dermatitis Society, nikel menempati peringkat pertama sebagai penyebab iritasi pada kulit manusia, terutama pada area lipatan tubuh yang lembap.
Gangguan Sistem Saraf & Kognitif
Efek logam berat terhadap sistem saraf seringkali baru terasa dalam jangka panjang dan bersifat kumulatif. Logam seperti mangan, timbal, merkuri, dan kadmium dapat menembus sawar darah-otak (blood-brain barrier) dan memengaruhi fungsi sel saraf secara langsung.
Neurotoxicologist dari University of Rochester Medical Center (AS), Dr. Deborah Cory-Slechta menyatakan bahwa paparan kronis logam berat dalam dosis kecil bisa menyebabkan kecemasan berlebihan dan perubahan mood, tremor dan penurunan koordinasi motorik, gangguan memori jangka pendek, hingga masalah belajar pada anak-anak
Dalam studi Environmental Research (2022), ditemukan bahwa anak-anak yang tinggal di area dengan kontaminasi nikel dan mangan memiliki skor IQ 6–8 poin lebih rendah dari rata-rata anak sebayanya. Penelitian lain dari King's College London mendapati hubungan antara paparan logam berat dan penurunan fungsi eksekutif otak, termasuk konsentrasi dan kemampuan menyelesaikan masalah.
Sementara itu, beberapa logam berat seperti timbal dan merkuri bisa terakumulasi dalam tubuh selama bertahun-tahun. Dalam jangka panjang, ini meningkatkan risiko penyakit Parkinson, alzheimer dini, epilepsy hingga neuropati perifer (mati rasa dan kesemutan pada kaki dan tangan)