Makan Dikit Tapi Berat Badan Naik? Bisa Jadi Metabolismemu Melambat!
- Freepik
Lifestyle –Sudah mengurangi makan gorengan, nasi tinggal dua sendok, camilan ditahan-tahan. Tapi tiap naik ke timbangan, jarumnya tetap bergeser ke kanan. Kenapa bisa begitu? Padahal rasanya kamu sudah makan lebih sedikit dari biasanya.
Jika kamu mengalami ini, kemungkinan besar penyebabnya bukan dari seberapa banyak kamu makan, melainkan bagaimana tubuhmu membakar makanan itu, alias metabolisme.
Menurut profesor nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health dan ahli endokrinologi di Boston Children’s Hospital, Dr. David Ludwig, metabolisme yang melambat bisa menyebabkan berat badan naik meski kamu tidak makan banyak. Ini terjadi karena tubuh membakar kalori lebih sedikit dari biasanya, sehingga sisa kalori justru disimpan dalam bentuk lemak.
Yuk, kita bahas lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi di balik tubuh yang terasa mudah gemuk meski pola makan sudah dijaga!
Pertama mari bahas apa itu metabolisme dan mengapa bisa melambat. Metabolisme adalah proses tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi. Dalam proses ini, kalori dari makanan dibakar untuk mendukung berbagai fungsi tubuh termasuk bernapas, berpikir, dan mencerna.
Bagian terbesar dari metabolisme disebut Basal Metabolic Rate (BMR), yaitu kalori yang dibakar tubuh dalam keadaan istirahat total. Jadi bahkan saat kamu hanya duduk atau tidur, tubuh tetap membakar kalori untuk mempertahankan fungsi organ.
Masalahnya, menurut Dr. Ludwig, BMR bisa melambat karena berbagai alasan, dan ketika itu terjadi, tubuh jadi lebih efisien dalam menyimpan energi dalam bentuk lemak.