Pertengkaran Kakak-Adik Tak Ada Habisnya? Ini Trik Orang Tua Biar Anak Mau Kompromi
Senin, 15 September 2025 - 20:02 WIB
Sumber :
- Freepik
- Balita lebih banyak mengekspresikan diri lewat tangisan atau teriakan.
- Remaja cenderung lebih verbal, tetapi juga bisa mudah tersulut karena merasa tidak dihargai.
3. Perhatian orang tua
- Kadang, balita mendapat perhatian lebih karena masih kecil. Remaja bisa merasa diabaikan, lalu muncul rasa iri.
Dr. Markham menegaskan, tidak ada anak yang benar-benar merasa mendapatkan bagian perhatian yang sama. Maka dari itu, kata dia orang tua perlu peka agar perbedaan usia tidak berubah jadi jurang konflik.
Pertengkaran antar saudara sendiri harus diredakan sebab jika tidak, anak bisa membawa rasa iri dan cemburu hingga dewasa. Selain itu, hubungan kakak-adik menjadi renggang serta anak tidak belajar keterampilan sosial penting seperti kompromi dan empati. Oleh karena itu, konflik harus dikelola, bukan dihindari.
Strategi Mengatasi Pertengkaran Berdasarkan Usia
1. Untuk Adik Balita
Halaman Selanjutnya
Ajari berbagi secara bertahap: jangan langsung paksa anak membagi mainannya, tapi latih dengan sistem bergantian.Gunakan bahasa sederhana untuk menjelaskan perasaan, misalnya “Kakak butuh waktu sendiri.”Alihkan energi: jika adik ingin perhatian, orang tua bisa memberi kegiatan lain yang sesuai usianya.