Mendikdasmen Larang Murid Main Roblox, Ternyata Ini Dampak Mengerikan Game yang Mengandung Unsur Kekerasan bagi Anak SD
- xbox
Lifestyle –Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melarang anak-anak bermain game Roblox karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan konten negatif yang tidak sesuai untuk usia dini. Larangan ini diungkap Abdul Mu’ti saat dirinya mengunjungi SDN 02 Cideng saat acara Kick Off Cek Kesehatan Gratis awal pekan ini.
Mu’ti menekankan, alasan utama pelarangan itu adalah karena Roblox dianggap banyak memuat unsur kekerasan yang dapat berdampak buruk pada psikologis dan perilaku anak. Menurutnya, anak-anak belum mampu membedakan antara dunia nyata dan dunia virtual, sehingga mereka cenderung meniru apa yang dilihat dalam game.
Ia mencontohkan, dalam beberapa game, tindakan kekerasan seperti membanting karakter dianggap biasa. Namun jika anak-anak meniru hal tersebut di kehidupan nyata, justru bisa memicu masalah baru.
Melalui artikel ini mari cari tau hubungan larangan dari Mendikdasmen terhadap dampak serius paparan game kekerasan pada anak sekolah dasar berdasarkan riset pakar internasional dan meta-analisis yang kredibel
Roblox dan Kekerasan Terselubung
Meski Roblox dikenal sebagai platform kreatif tempat anak membuat dan bermain game buatan pengguna, kenyataannya banyak permainan di dalamnya yang menampilkan kekerasan baik dalam bentuk tembak-tembakan, pembunuhan, pertarungan, maupun simulasi kriminal.
Dalam investigasi oleh BBC News (2022), ditemukan bahwa beberapa game di Roblox menampilkan adegan seperti mutilasi, darah, hingga kekerasan seksual terselubung, yang bisa dengan mudah diakses anak-anak tanpa pengawasan. Meskipun platform ini memiliki fitur moderasi, banyak konten luput dari pengawasan karena dibuat oleh komunitas luas dan terus berkembang.