Anak Takut ke Sekolah? Bisa Jadi Tanda School Refusal, Begini Cara Mengatasinya

Ilustrasi bangunkan anak tanpa drama
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Tidak sedikit orang tua yang merasa bingung ketika anak tiba-tiba menolak berangkat ke sekolah. Sebagian mungkin menganggap anak hanya sedang malas. Namun, penolakan sekolah yang berulang bisa jadi bukan sekadar alasan.

Nggak Melulu Gadget! 8 Ide Permainan Edukatif yang Bikin Anak Pintar dan Anti-Bosan di Rumah

Anak mungkin sedang mengalami school refusal, sebuah kondisi di mana anak benar-benar mengalami ketakutan atau kecemasan ekstrem saat harus ke sekolah. Kondisi ini berbeda dengan membolos (truancy) yang biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Anak dengan school refusal justru akan menunjukkan distress atau keresahan nyata, seperti menangis, tantrum, bahkan mengeluh sakit fisik setiap kali waktunya berangkat sekolah. Memahami apa itu school refusal, tanda-tanda, serta penyebabnya sangat penting agar orang tua bisa memberikan dukungan yang tepat.

Dibahas Menteri PPPA, Ini 5 Cara Dukung Anak Tumbuh Optimal

Artikel ini akan mengulas lengkap penyebab, gejala, dan langkah yang bisa dilakukan orang tua.

Pertama mari pahami apa itu school refusal. School refusal adalah penolakan anak untuk pergi ke sekolah yang dilandasi oleh kecemasan atau rasa takut berlebihan. Kondisi ini bukan karena anak malas belajar atau ingin menghindari aturan, melainkan karena ada distress emosional yang kuat.

Jangan Diabaikan! 6 Area Jerawat di Wajah Ini Bisa Jadi Tanda Tubuh Sedang Bermasalah

Melansir laman raisingchildren.net.au, school refusal sering muncul pada usia sekolah dasar hingga awal sekolah menengah. Anak-anak ini biasanya akan memohon untuk tetap di rumah dan menunjukkan gejala fisik atau emosional yang intens.

Menurut psikiater anak dan remaja dari Top Doctors UK, Dr. Carolina Schneider, menyebut school refusal adalah kondisi psikologis kompleks di mana anak mengalami distress emosional berat untuk bersekolah, bukan karena malas.

Halaman Selanjutnya
img_title