Anak Takut ke Sekolah? Bisa Jadi Tanda School Refusal, Begini Cara Mengatasinya
- Freepik
Lifestyle –Tidak sedikit orang tua yang merasa bingung ketika anak tiba-tiba menolak berangkat ke sekolah. Sebagian mungkin menganggap anak hanya sedang malas. Namun, penolakan sekolah yang berulang bisa jadi bukan sekadar alasan.
Anak mungkin sedang mengalami school refusal, sebuah kondisi di mana anak benar-benar mengalami ketakutan atau kecemasan ekstrem saat harus ke sekolah. Kondisi ini berbeda dengan membolos (truancy) yang biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Anak dengan school refusal justru akan menunjukkan distress atau keresahan nyata, seperti menangis, tantrum, bahkan mengeluh sakit fisik setiap kali waktunya berangkat sekolah. Memahami apa itu school refusal, tanda-tanda, serta penyebabnya sangat penting agar orang tua bisa memberikan dukungan yang tepat.
Artikel ini akan mengulas lengkap penyebab, gejala, dan langkah yang bisa dilakukan orang tua.
Pertama mari pahami apa itu school refusal. School refusal adalah penolakan anak untuk pergi ke sekolah yang dilandasi oleh kecemasan atau rasa takut berlebihan. Kondisi ini bukan karena anak malas belajar atau ingin menghindari aturan, melainkan karena ada distress emosional yang kuat.
Melansir laman raisingchildren.net.au, school refusal sering muncul pada usia sekolah dasar hingga awal sekolah menengah. Anak-anak ini biasanya akan memohon untuk tetap di rumah dan menunjukkan gejala fisik atau emosional yang intens.
Menurut psikiater anak dan remaja dari Top Doctors UK, Dr. Carolina Schneider, menyebut school refusal adalah kondisi psikologis kompleks di mana anak mengalami distress emosional berat untuk bersekolah, bukan karena malas.