Strategi Jitu Menaikkan Berat Badan Anak yang Susah Makan
- Freepik
Camilan dapat menjadi cara efektif untuk menambah asupan kalori anak. Pilih camilan yang padat gizi, seperti yogurt penuh lemak dengan potongan buah, roti gandum dengan selai kacang, atau smoothie berbasis susu dengan tambahan pisang dan madu.
Hindari camilan rendah gizi, seperti permen atau keripik, yang dapat mengurangi nafsu makan anak saat waktu makan utama. Atur waktu camilan agar tidak terlalu dekat dengan jam makan utama, misalnya 2–3 jam sebelumnya, untuk memastikan anak tetap lapar saat makan besar.
Melibatkan Ahli Gizi atau Terapis Makan
Jika berbagai strategi tidak membuahkan hasil, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau terapis makan. Mereka dapat membantu menyusun rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan anak, termasuk suplementasi jika diperlukan.
Misalnya, anak dengan defisiensi zat besi atau vitamin D mungkin memerlukan suplemen untuk meningkatkan nafsu makan. Terapis makan juga dapat membantu anak dengan gangguan sensorik, seperti kepekaan terhadap tekstur makanan, melalui pendekatan bertahap yang disesuaikan.
Memantau Pertumbuhan dengan Bijak
Pantau perkembangan berat badan anak secara rutin, tetapi hindari obsesi terhadap angka. Gunakan kurva pertumbuhan WHO atau CDC sebagai panduan, dan konsultasikan hasilnya dengan dokter anak. Perhatikan juga tanda-tanda kesehatan secara keseluruhan, seperti tingkat energi, pola tidur, dan perkembangan motorik. Peningkatan berat badan yang sehat adalah proses bertahap, dan tekanan berlebihan dapat membuat anak semakin menolak makanan.