Waspada! 5 Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Anak dan Cara Mencegahnya
- Freepik
Lifestyle –Dalam dunia parenting, memastikan anak mendapatkan nutrisi yang seimbang merupakan salah satu tanggung jawab utama untuk mendukung tumbuh kembang mereka. Namun, konsumsi gula berlebih, yang sering ditemukan dalam permen, soda, dan makanan olahan, menjadi tantangan besar dalam menerapkan pola asuh yang sehat. Gula tambahan tidak hanya memberikan kalori kosong, tetapi juga berisiko menyebabkan masalah kesehatan serius pada anak, mulai dari obesitas hingga gangguan perilaku.
Artikel ini akan menguraikan lima bahaya utama konsumsi gula berlebih pada anak, dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental, serta strategi praktis bagi orang tua untuk mencegahnya, mendukung pola asuh yang bertanggung jawab dan berfokus pada kesejahteraan anak.
Mengapa Konsumsi Gula Berlebih Berbahaya bagi Anak
Menurut pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan gula tambahan untuk anak sebaiknya dibatasi hingga kurang dari 10% dari total kalori harian, idealnya sekitar 25 gram (6 sendok teh) untuk anak usia 2–18 tahun. Namun, banyak anak di Indonesia dan global melebihi batas ini karena konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, seperti jus kemasan, sereal manis, dan camilan olahan.
Gula tersembunyi dalam produk seperti saus tomat atau yogurt beraroma juga sering luput dari perhatian. Tren konsumsi gula yang tinggi, sebagaimana dilaporkan dalam studi kesehatan anak, menunjukkan peningkatan risiko penyakit kronis, menegaskan pentingnya parenting yang memperhatikan pola makan anak.