Waspada! 5 Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Anak dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi kue
Sumber :
  • Freepik

Konsumsi gula berlebih menyumbang kalori kosong yang mudah disimpan sebagai lemak, meningkatkan risiko obesitas pada anak. Obesitas tidak hanya memengaruhi penampilan fisik, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan masalah sendi di masa depan. Dalam parenting, membatasi gula adalah langkah awal untuk menjaga berat badan anak tetap ideal.

2. Karies Gigi

Jangan Biarkan Gula Terbuang! Ini Cara Mudah Mengusir Semut dari Stoples agar Tetap Higienis

Gula adalah makanan utama bagi bakteri di mulut, yang menghasilkan asam penyebab karies gigi. Anak-anak yang sering mengonsumsi permen atau minuman manis berisiko mengalami kerusakan gigi, nyeri, dan infeksi. Pola asuh yang mengedepankan kebersihan gigi dan pengurangan gula dapat mencegah biaya perawatan gigi yang tinggi.

3. Gangguan Konsentrasi dan Perilaku

Lonjakan gula darah akibat konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan fluktuasi energi, memengaruhi suasana hati dan konsentrasi anak. Beberapa studi menunjukkan hubungan antara gula tinggi dengan perilaku hiperaktif atau impulsif, yang dapat mengganggu proses belajar. Parenting yang membatasi gula membantu menjaga stabilitas emosi anak.

4. Gangguan Metabolisme

Wajib Tahu! Ini 6 Tips Menyimpan Makanan agar Tidak Mengundang Semut

Gula berlebih, terutama fruktosa dari minuman manis, dapat membebani hati dan menyebabkan resistensi insulin, meningkatkan risiko sindrom metabolik. Gangguan ini juga dapat memengaruhi hormon pertumbuhan anak. Pola asuh yang memprioritaskan nutrisi seimbang dapat melindungi kesehatan metabolisme anak.

Halaman Selanjutnya
img_title