Patut Ditiru! Begini Cara Orang Tua di Korea Mengelola Screen Time Anak di Era Teknologi
- freepik
Tantangan dalam Mengelola Screen Time
Meski strategis, pola asuh Korea menghadapi tantangan dalam mengelola screen time. Ketergantungan anak pada teknologi, baik untuk hiburan seperti game League of Legends maupun pembelajaran online, menyulitkan penerapan batasan.
Kesibukan orang tua, terutama di kota besar seperti Seoul, juga mengurangi waktu untuk pengawasan konsisten. Solusi yang diterapkan meliputi penggunaan fitur parental control pada perangkat, seperti Samsung Kids Mode, dan edukasi anak tentang risiko screen time berlebihan melalui diskusi keluarga. Komunitas parenting lokal, seperti kelompok di Gangnam, sering mengadakan sesi berbagi strategi untuk mendukung orang tua.
Pandangan Pakar dan Alternatif Pendekatan
Psikolog anak, seperti Dr. Park Ji-hyun dari Yonsei University, menekankan pentingnya keseimbangan antara teknologi dan aktivitas offline dalam pola asuh. Ia merekomendasikan mengintegrasikan aktivitas fisik, seperti olahraga, dan kegiatan kreatif, seperti menggambar, untuk mengurangi ketergantungan pada gadget. Sebagai perbandingan, Prancis menerapkan larangan penggunaan smartphone di sekolah untuk anak di bawah usia 15 tahun, pendekatan yang lebih ketat dibandingkan Korea.
Pakar juga menyarankan orang tua mengajarkan keterampilan manajemen waktu kepada anak, seperti menggunakan jadwal harian untuk menyeimbangkan belajar dan hiburan. Studi dari Korea Institute for Health and Social Affairs (2023) menunjukkan bahwa anak dengan screen time terkelola memiliki tingkat stres 20% lebih rendah.