Efek Budaya Konfusianisme Terhadap Pola Asuh di Korea, Bisakah Diterapkan di Indonesia?
- Freepik
Lifestyle –Budaya Konfusianisme telah membentuk pola asuh di Korea Selatan selama berabad-abad, menanamkan nilai-nilai seperti hormat kepada orang tua, disiplin, dan prioritas pada pendidikan. Dalam konteks parenting, pendekatan ini menghasilkan generasi yang berprestasi, namun juga memunculkan tantangan seperti tekanan psikologis pada anak.
Di Indonesia, di mana nilai kekeluargaan juga dijunjung tinggi, pola asuh berbasis Konfusianisme menawarkan pelajaran berharga, tetapi memerlukan adaptasi agar sesuai dengan budaya lokal yang lebih beragam dan egaliter. Artikel ini menganalisis pengaruh Konfusianisme terhadap pola asuh di Korea, kelebihan dan tantangannya, serta potensi penerapannya dalam parenting di Indonesia, dengan strategi untuk menyeimbangkan disiplin dan kesejahteraan anak.
Apa Itu Budaya Konfusianisme dalam Konteks Parenting?
Konfusianisme adalah filosofi yang menekankan harmoni sosial, hierarki, dan pentingnya pendidikan sebagai sarana kemajuan. Dalam parenting di Korea Selatan, prinsip ini diterjemahkan ke dalam pola asuh yang menempatkan orang tua sebagai figur otoritas utama. Anak diharapkan menunjukkan ketaatan, menghormati orang tua, dan berprestasi secara akademik untuk menghormati keluarga. Pendidikan dipandang sebagai kunci kesuksesan, dengan fokus pada kerja keras dan disiplin. Contohnya, banyak keluarga Korea mengarahkan anak untuk menghadiri hagwon (bimbingan belajar) guna mempersiapkan ujian masuk universitas (Suneung), mencerminkan nilai Konfusianisme yang mengutamakan prestasi sebagai tanggung jawab keluarga.
Pola Asuh Konfusianisme di Korea Selatan
Pola asuh di Korea yang dipengaruhi Konfusianisme ditandai dengan ekspektasi tinggi terhadap prestasi akademik, disiplin ketat, dan pengawasan ketat terhadap aktivitas anak. Menurut data dari Kementerian Pendidikan Korea Selatan (2023), sekitar 70% siswa menghadiri hagwon setelah sekolah, dengan keluarga menghabiskan rata-rata 15% pendapatan untuk pendidikan tambahan. Penghormatan kepada orang tua menjadi nilai sentral, di mana anak diajarkan untuk mematuhi tanpa banyak mempertanyakan.
Sebuah kisah dari keluarga di Seoul menunjukkan bagaimana seorang ibu mengatur jadwal anaknya hingga larut malam untuk memastikan ia masuk universitas ternama, mencerminkan dedikasi pada nilai-nilai Konfusianisme dalam pola asuh.