5 Makanan Khas Bali Halal yang Wajib Dicoba Saat Liburan

Ilustrasi ayam betutu
Sumber :
  • Indonesia Kaya

Lifestyle – Pulau Dewata, Bali, telah lama dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia yang memadukan keindahan alam, kekayaan budaya, dan keragaman kuliner yang tak tertandingi. Namun, bagi wisatawan Muslim, isu kehalalan makanan seringkali menjadi pertimbangan utama. Adalah sebuah kesalahpahaman jika menganggap kuliner khas Bali tidak ramah Muslim. 

Dari Gorengan sampai Soda, Inilah Daftar Makanan yang Bikin Perut Buncit

Faktanya, Bali menyimpan harta karun berupa hidangan-hidangan autentik yang kaya rempah, lezat, dan telah dimodifikasi atau secara alami terbuat dari bahan-bahan yang dijamin halal, seperti ayam, bebek, sapi, atau ikan. 

Melalui penelusuran mendalam, akurat, dan informatif, artikel ini akan membawa Anda menjelajahi lima makanan khas Bali halal yang esensial untuk dicicipi, menawarkan pengalaman rasa otentik yang akan memperkaya momen liburan Anda. 

Restoran Tepi Pantai dengan Sentuhan French Riviera di Nusa Dua Bali, Sajikan Seafood Mewah ala Mediterania

Kelima hidangan ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga merefleksikan kedalaman budaya dan kekayaan bumbu khas Bali, yang dikenal sebagai base genep. Siapkan diri Anda untuk petualangan kuliner yang tak terlupakan.

1. Ayam Betutu

Tidak ada yang lebih ikonik dari hidangan Ayam Betutu saat membicarakan kuliner Bali. Betutu, baik menggunakan daging ayam maupun bebek, adalah mahakarya kuliner yang proses memasaknya memerlukan ketelatenan dan waktu yang panjang. Kata “betutu” sendiri berasal dari gabungan kata “be” yang berarti daging dan “tutu” yang berarti proses pembakaran. 

Duh! 7 Makanan Ini Jadi Penyebab Bau Badan, Nomor 3 Bikin Lidah Ketagihan

Dalam versi halalnya, Ayam Betutu menggunakan ayam utuh yang diisi dengan bumbu super lengkap, atau yang dalam bahasa Bali disebut base genep.

Base genep terdiri dari lebih dari 15 jenis rempah, seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, kencur, lengkuas, cabai, serai, dan daun salam, yang dihaluskan dan ditumis, kemudian dimasukkan ke dalam rongga perut ayam. Ayam yang telah dibumbui ini kemudian dibungkus rapat dengan daun pisang atau pelepah pinang, lalu dimasak secara perlahan hingga dagingnya sangat empuk dan bumbu meresap sempurna hingga ke tulang. 

Proses memasak yang memakan waktu berjam-jam ini (bahkan hingga semalaman dalam metode tradisional) menghasilkan daging ayam yang juicy, lembut, dengan rasa pedas, gurih, dan aroma rempah yang sangat kuat. Wisatawan Muslim dapat dengan mudah menemukan Ayam Betutu halal di berbagai restoran ternama di Bali, terutama di kawasan yang menjual versi Ayam Betutu Khas Gilimanuk yang terkenal.

2. Sate Lilit

Lupakan sejenak sate tusuk biasa, karena Sate Lilit adalah representasi keunikan sate Bali yang wajib Anda coba. Berbeda dari sate daerah lain yang menusuk potongan daging utuh, Sate Lilit dibuat dari daging cincang—yang dalam versi halal biasanya menggunakan daging ayam atau ikan laut (seperti ikan tenggiri atau tuna)—yang dicampur dengan parutan kelapa, santan kental, serta bumbu base genep yang telah dimodifikasi. 

Campuran adonan ini kemudian dililitkan pada tusuk sate yang terbuat dari batang serai atau bambu pipih, yang tidak hanya berfungsi sebagai pegangan tetapi juga memberikan aroma serai yang harum saat dibakar.

Teksturnya yang padat namun lembut, dipadu dengan rasa gurih kelapa dan pedas rempah yang meresap sempurna, menjadikan Sate Lilit sangat berbeda. Ia seringkali disajikan dengan sambal matah dan nasi hangat. Keunikan cara penyajian dan citarasanya yang kaya telah menempatkan Sate Lilit sebagai salah satu ikon kuliner halal Bali yang paling dicari. Pastikan Anda memilih penjual yang secara spesifik menjamin penggunaan daging halal seperti ayam atau ikan.

3. Nasi Campur Bali Halal

Nasi Campur Bali adalah hidangan komplit yang menyajikan kekayaan rasa Bali dalam satu piring. Pada dasarnya, hidangan ini berupa nasi putih yang disajikan dengan berbagai macam lauk pauk pendamping. Meskipun versi aslinya seringkali mencakup bahan non-halal, banyak warung dan restoran kini secara khusus menyajikan Nasi Campur Halal yang lezat dan otentik.

Komponen utama Nasi Campur Bali halal umumnya meliputi:

  1. Ayam Suwir Bumbu Bali: Daging ayam yang direbus lalu disuwir dan dimasak dengan bumbu merah pedas dan harum.
  2. Sate Lilit Ayam/Ikan: Sebagai pelengkap wajib yang telah dijelaskan di poin sebelumnya.
  3. Lawar: Campuran sayuran (seperti kacang panjang, nangka muda, atau daun singkong), parutan kelapa, dan daging cincang (ayam atau sapi) yang dibumbui base genep. Ini adalah sayuran khas Bali yang memiliki tekstur unik dan rasa gurih yang segar.
  4. Telur Balado atau Telur Bumbu Bali.
  5. Sambal Matah: Sambal segar yang terbuat dari irisan cabai rawit, bawang merah, serai, daun jeruk, dan minyak kelapa panas.

Beberapa tempat legendaris seperti Nasi Campur Wardani atau Nasi Ayam Kedewatan adalah contoh destinasi kuliner yang terkenal menyajikan versi halal yang lezat dari hidangan ini, menjadikannya pilihan sempurna untuk santap siang yang mengenyangkan.

4. Bebek Goreng/Bakar Khas Bali

Meskipun Bebek Betutu masuk kategori Betutu, olahan bebek goreng atau bebek bakar khas Bali juga merupakan pilihan halal yang sangat populer. Restoran-restoran ternama di Bali, terutama di kawasan Ubud, menyajikan Bebek Goreng atau Bebek Bakar dengan bumbu yang diresapi rempah-rempah Bali. Daging bebek, yang dikenal memiliki tekstur yang lebih padat dan kaya rasa, diolah hingga sangat empuk.

Bebek Goreng Crispy menjadi primadona di mana bebek digoreng hingga kulitnya renyah sempurna, namun bagian dalamnya tetap lembut. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi hangat, sayuran urap, dan dua jenis sambal andalan—sambal matah dan sambal goreng yang lebih matang. Sementara itu, Bebek Bakar menawarkan cita rasa smoky dan bumbu manis-pedas yang meresap saat dibakar. Penggunaan bumbu khas Bali yang kuat memastikan setiap gigitan memiliki kekhasan rasa Pulau Dewata.

5. Seafood Jimbaran

Wisata ke Bali tidak lengkap tanpa menikmati hidangan laut segar. Seafood Jimbaran menawarkan pengalaman kuliner yang unik di mana Anda dapat memilih langsung ikan, udang, cumi, atau kerang segar, kemudian dimasak dengan bumbu khas Bali. Meskipun bukan makanan "khas" dalam arti tradisional bumbu base genep utuh, cara pengolahan dan sambal pendamping yang digunakan menjadikannya kuliner khas pesisir Bali yang halal.

Ikan atau makanan laut akan dibakar dengan olesan bumbu kuning-merah khas yang terbuat dari perpaduan rempah dan sedikit rasa manis, menghasilkan aroma bakar yang menggugah selera. Daya tarik utamanya adalah cara penyajiannya yang eksklusif, yaitu di tepi pantai Teluk Jimbaran saat matahari terbenam. 

Hidangan laut ini biasanya disajikan dengan nasi, plecing kangkung (sayur kangkung rebus dengan sambal tomat pedas), dan berbagai jenis sambal, termasuk sambal terasi dan tentu saja, sambal matah segar. Ini adalah perpaduan sempurna antara bahan segar, cita rasa lokal, dan suasana yang romantis.