Dari Telur sampai Ikan, Ini 8 Menu Harian yang Baik untuk Penderita Darah Rendah

Ilustrasi goreng ikan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi yang cukup sering dialami oleh banyak orang. Gejalanya beragam, mulai dari rasa pusing, lemas, hingga pandangan berkunang-kunang. 

Alternatif Nasi dan Kentang, 7 Karbohidrat Ini Kaya Nutrisi dan Enak!

 

Dalam beberapa kasus, tekanan darah rendah bisa membuat Anda sulit beraktivitas karena tubuh terasa tidak bertenaga. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti dehidrasi, anemia, kekurangan vitamin tertentu, atau pola makan yang kurang tepat.

Jangan Salah Pesan, Begini Perbedaan Usucha dan Matcha Latte

 

Salah satu cara alami yang bisa membantu menjaga kestabilan tekanan darah adalah dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari. Makanan yang kaya akan zat besi, vitamin B12, folat, protein, natrium dalam jumlah wajar, serta cairan dapat mendukung tubuh agar tekanan darah tetap normal. 

5 Kebiasaan Mengabaikan Kebersihan Kompor yang Bikin Masakan Berbau

 

Berikut ini adalah 8 makanan yang baik untuk penderita darah rendah:

 

1. Telur

 

Telur merupakan salah satu sumber makanan terbaik untuk penderita darah rendah. Kandungan vitamin B12 dan protein di dalam telur sangat penting untuk membantu produksi sel darah merah. 

 

Kekurangan vitamin B12 diketahui dapat menyebabkan anemia, yang kemudian berkontribusi terhadap turunnya tekanan darah. Mengonsumsi telur secara rutin dalam pola makan seimbang bisa membantu Anda menjaga kondisi tubuh agar tetap bertenaga.

 

2. Ikan Berlemak

 

Ikan seperti salmon, tuna, atau makarel termasuk dalam kategori ikan berlemak yang kaya akan vitamin B12, asam lemak omega-3, dan protein. Nutrisi tersebut tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak, tetapi juga dapat mendukung sistem sirkulasi darah. 

 

Dengan sirkulasi yang baik, tekanan darah bisa lebih stabil. Menambahkan ikan berlemak ke dalam menu makan 2–3 kali seminggu dapat menjadi langkah sederhana untuk meningkatkan kesehatan Anda.

 

3. Produk Susu

 

Susu dan produk olahannya seperti yoghurt dan keju cottage mengandung vitamin B12, protein, dan natrium alami. Kombinasi ini menjadikannya bermanfaat untuk membantu meningkatkan tekanan darah yang terlalu rendah. 

 

Selain itu, produk susu juga mudah ditemukan dan bisa menjadi sumber energi tambahan. Namun, pilihlah produk susu rendah lemak untuk menjaga keseimbangan asupan gizi harian Anda.

 

4. Kacang dan Biji-Bijian

 

Kacang almond, kenari, biji chia, maupun biji labu adalah camilan sehat yang kaya akan zat besi, magnesium, serta lemak sehat. Nutrisi tersebut dapat mendukung pembentukan sel darah merah sekaligus membantu menjaga tekanan darah agar tidak turun drastis. Mengonsumsi kacang dan biji-bijian dalam jumlah moderat setiap hari juga membantu memberikan energi yang stabil sepanjang hari.

 

5. Sayuran Hijau

 

Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli adalah sumber zat besi dan folat yang sangat baik. Kedua nutrisi ini berperan penting dalam mencegah anemia, salah satu penyebab utama darah rendah. 

 

Menambahkan sayuran hijau ke dalam makanan sehari-hari, baik dalam bentuk tumisan, salad, maupun smoothie, adalah cara mudah untuk menjaga keseimbangan nutrisi tubuh.

 

6. Legum (Lentil, Kacang Arab, Kacang Merah)

 

Legum atau kacang-kacangan seperti lentil, chickpeas, dan kacang merah merupakan sumber protein nabati, zat besi, dan folat. Makanan ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mengenyangkan, sehingga bisa menjadi pilihan tepat untuk penderita darah rendah. Legum dapat diolah menjadi sup, salad, atau lauk pendamping yang praktis dan menyehatkan.

 

7. Makanan Asin dalam Batas Wajar

 

Kandungan natrium dalam garam membantu menarik air ke dalam pembuluh darah, sehingga meningkatkan volume darah. Oleh karena itu, makanan asin dalam jumlah wajar dapat membantu penderita darah rendah. 

 

Contohnya adalah kacang panggang asin, keju, atau camilan gurih lainnya. Namun, penting untuk tetap berhati-hati agar tidak mengonsumsi garam berlebihan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan lain seperti penyakit ginjal atau tekanan darah tinggi.

 

8. Cairan dan Minuman Elektrolit

 

Dehidrasi adalah salah satu penyebab paling umum dari darah rendah. Oleh karena itu, menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting. Selain air putih, Anda bisa mengonsumsi minuman elektrolit seperti air kelapa atau larutan rehidrasi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. 

 

Cairan tersebut membantu meningkatkan volume darah dan mencegah gejala hipotensi seperti pusing atau lemas.

 

Menjaga tekanan darah tetap normal tidak hanya bergantung pada obat-obatan, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh pola makan harian. Telur, ikan berlemak, produk susu, kacang, biji-bijian, sayuran hijau, legum, makanan asin dalam batas wajar, serta cairan elektrolit adalah pilihan yang baik untuk membantu Anda mengatasi darah rendah. Dengan mengonsumsi makanan tersebut secara teratur, tubuh akan mendapatkan nutrisi penting yang dapat mendukung kestabilan tekanan darah.

 

Jika gejala darah rendah terus berlanjut meski sudah mengatur pola makan, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter. Hal ini penting agar penyebab utama dari kondisi hipotensi dapat ditangani dengan tepat, sehingga kesehatan Anda tetap terjaga.