Ada 300 Jenis Sambal di Indonesia, Ternyata Ini yang Paling Enak
- ranita
Sambal ijo sering menjadi pelengkap wajib di rumah makan Padang, menyempurnakan cita rasa rendang, ayam pop, atau gulai. Keasaman dari tomat hijau memberikan sentuhan segar yang menyeimbangkan kekayaan rasa masakan Minang, menjadikannya favorit bagi mereka yang mencari pedas yang ramah di lidah.
Sambal Roa: Cita Rasa Smokey dari Manado
Sambal roa, khas Manado, menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan penggunaan ikan roa asap sebagai bahan utama. Ikan roa yang hanya ditemukan di perairan Sulawesi Utara hingga Maluku ini dihaluskan bersama cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih, menghasilkan sambal dengan rasa pedas dan aroma asap yang khas.
Sambal ini sering disajikan sebagai cocolan pisang goreng, bubur Manado, atau bahkan sebagai olesan roti, menjadikannya serbaguna. Keunikan sambal roa terletak pada perpaduan rasa smokey dan pedas yang sulit ditemukan di sambal lain, menjadikannya salah satu yang paling digemari oleh pecinta kuliner petualang.
Sambal Tempoyak: Kejutan Fermentasi Durian
Bagi pecinta kuliner eksotis, sambal tempoyak dari Sumatera Selatan dan Jambi adalah pilihan yang menarik. Berbahan dasar tempoyak, yaitu durian yang difermentasi, sambal ini dipadukan dengan cabai merah, cabai rawit, kunyit, garam, dan gula, lalu ditumis hingga harum.
Rasa manis, asam, dan pedas yang dihasilkan menciptakan harmoni unik yang cocok disantap bersama ikan patin atau lauk khas Sumatera. Meski aromanya kuat, sambal tempoyak menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi mereka yang berani mencoba.