Sejarah Bakpia Pathok, Dari Kudapan Khas Tionghoa Jadi Oleh-oleh Ikonik Jogja
- Freepik
Bakpia Masuk ke Yogyakarta
Pada tahun 1940-an, bakpia mulai populer di Yogyakarta. Salah satu wilayah yang terkenal dengan produksi bakpia adalah Kampung Pathok, sebuah daerah kecil di sebelah barat Malioboro. Warga di kawasan ini banyak yang menggeluti usaha rumahan membuat bakpia, sehingga nama "Pathok" akhirnya melekat pada bakpia sebagai penanda asalnya. Inilah awal mula lahirnya sebutan Bakpia Pathok yang kita kenal hingga sekarang.
Perkembangan dan Popularitas
Seiring berkembangnya waktu, Bakpia Pathok semakin dikenal luas. Awalnya dijual sederhana dari rumah ke rumah, lalu berkembang ke toko-toko kecil, hingga akhirnya menjadi produk oleh-oleh resmi di Yogyakarta.
Popularitas bakpia pun melonjak pada era 1970-an hingga 1980-an, ketika pariwisata Jogja semakin ramai. Wisatawan yang datang hampir selalu membawa bakpia sebagai buah tangan untuk keluarga di kampung halaman.
Inovasi Varian Rasa
Bakpia klasik biasanya berisi kacang hijau dengan kulit tipis yang dipanggang. Namun, seiring meningkatnya permintaan dan kreativitas produsen, muncul berbagai inovasi rasa. Kini Anda bisa menemukan bakpia dengan isian keju, cokelat, ubi ungu, durian, hingga matcha.