Cara Mengolah Tempe Beku agar Tidak Hancur dan Tetap Enak Saat Dimasak

Ilustrasi tempe
Sumber :
  • pinterest/Long artistic

LifestyleTempe merupakan salah satu bahan makanan andalan di hampir setiap rumah tangga Indonesia. Selain murah dan bergizi tinggi, tempe juga mudah diolah menjadi berbagai jenis hidangan, mulai dari tumisan, gorengan, hingga lauk pendamping nasi kotak.

Anti Gagal! Ini Cara Mudah Menggulung Kimbap agar Tetap Rapi dan Padat Saat Dipotong

Karena fleksibilitas dan daya tahannya, banyak orang yang memilih untuk menyimpan tempe dalam freezer agar tidak cepat basi atau berlendir. Tapi muncul pertanyaan penting: kalau tempe sudah beku, masih aman untuk dimasak? Apakah rasanya berubah? Bagaimana cara mengolahnya?

Kabar baiknya, tempe beku masih bisa diolah dan tetap enak, asal tahu cara memperlakukannya dengan benar. Bahkan, banyak ibu rumah tangga dan pelaku usaha makanan memilih menyetok tempe beku untuk efisiensi, terutama saat harga kedelai naik atau stok di pasar menipis. Menyimpan tempe di freezer bisa membuatnya awet hingga 2 bulan atau lebih, tanpa kehilangan kandungan gizi utamanya.

7 Tips Ampuh Agar Chicken Wings Tetap Crispy Meski Sudah Dingin, Cocok untuk Bekal dan Jualan!

Namun tentu saja, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat ingin menggunakan tempe beku agar tekstur, rasa, dan nutrisinya tetap terjaga. Yuk, simak cara aman dan tepat mengolah tempe beku agar hasil masakan tetap lezat seperti tempe segar!

1. Jangan Langsung Dimasak dari Beku

Saat tempe baru dikeluarkan dari freezer, jangan langsung digoreng atau ditumis. Tempe yang masih beku akan keras, sulit dipotong, dan bisa membuat bumbu tidak meresap dengan sempurna. Biarkan tempe berada di suhu ruang selama 30–60 menit, atau rendam plastik kemasannya di air biasa agar lebih cepat mencair.

2. Keringkan Tempe Sebelum Dimasak

Rahasia Marinasi Chicken Wings yang Juicy dan Berbumbu, Cocok untuk Digoreng atau Dipanggang

Setelah tempe mencair, pastikan air yang menempel di permukaannya dikeringkan terlebih dahulu dengan tisu dapur. Ini membantu menghindari cipratan minyak saat digoreng dan menjaga tekstur tempe agar tidak terlalu lembek.

3. Potong Sesuai Jenis Masakan

Tempe yang sudah dicairkan bisa kamu potong sesuai kebutuhan. Untuk orek, potong kecil-kecil seperti dadu. Untuk tempe goreng atau mendoan, iris tipis-tipis. Pastikan pisau yang digunakan tajam agar tidak merusak bentuk tempe yang lebih rapuh setelah pembekuan.

4. Gunakan Bumbu Lebih Banyak Jika Perlu

Kadang, tempe beku bisa mengalami sedikit perubahan rasa—tidak basi, tapi lebih "netral" dibanding tempe segar. Kamu bisa menyiasatinya dengan menambahkan sedikit lebih banyak bumbu atau rempah agar cita rasa tetap kuat. Marinasi atau rendam dulu dengan bumbu selama beberapa menit sebelum dimasak juga bisa membantu.

5. Pastikan Tempe Tidak Bau atau Berlendir

Sebelum diolah, periksa dulu kondisi tempe beku setelah dicairkan. Jika baunya sangat asam, berair berlebihan, atau berlendir, sebaiknya tidak digunakan karena bisa jadi tempe tersebut sudah rusak sebelum dibekukan. Tempe yang dibekukan dalam kondisi baik seharusnya tetap padat dan tidak beraroma menyengat.

Jadi, tempe beku masih sangat bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat, asalkan kamu tahu cara mencairkannya dengan benar dan memperlakukannya seperti bahan segar. Dengan menyimpan tempe di freezer, kamu bisa menghemat pengeluaran, menghindari pemborosan makanan, dan tetap bisa menikmati lauk sehat kapan saja.

Tips ini cocok buat kamu yang sibuk, anak kos, atau ibu rumah tangga yang suka stok bahan makanan. Cukup dengan sedikit trik dapur, tempe beku bisa kembali menggugah selera!