Begini Cara Bikin Tempe Sendiri di Rumah agar Tidak Cepat Asam dan Tetap Padat

Lifestyle –Tempe bukan hanya makanan favorit masyarakat Indonesia, tetapi juga simbol kekayaan kuliner lokal yang diakui dunia. Makanan berbahan dasar kedelai ini dikenal sebagai sumber protein nabati yang murah, sehat, dan serbaguna.

Dari warung kaki lima sampai restoran mewah, tempe selalu punya tempat tersendiri di hati para pecinta kuliner. Namun di balik rasanya yang sederhana, tempe ternyata melalui proses fermentasi yang cukup unik. Banyak orang mengira membuat tempe sendiri di rumah itu sulit dan ribet.

Padahal, dengan bahan yang tepat, langkah yang benar, dan sedikit kesabaran, kamu bisa membuat tempe sendiri di rumah dengan hasil yang padat, putih bersih, dan tidak asam, bahkan bisa lebih segar dari yang dijual di pasar!

Di tengah naiknya harga kebutuhan pokok dan kesadaran akan makanan sehat, banyak orang kini mencoba membuat bahan pangan fermentasi sendiri, termasuk tempe. Selain lebih hemat, kamu juga bisa memastikan kebersihan dan kualitas bahan yang digunakan. Bahkan, jika ditekuni, membuat tempe sendiri bisa menjadi peluang usaha rumahan yang menjanjikan.

Nah, jika kamu tertarik untuk mencoba, berikut ini adalah tips dan langkah-langkah membuat tempe sendiri di rumah yang praktis dan anti gagal, cocok untuk pemula!

1. Siapkan Bahan-Bahan Utama

• Untuk membuat tempe, kamu hanya membutuhkan:
• Kedelai mentah (pilih kualitas bagus)
• Ragi tempe (starter fermentasi, bisa dibeli online atau di toko bahan kue)
• Air secukupnya

Bersihkan kedelai dari kotoran dan pilih yang utuh agar hasil tempe bagus. Jangan lupa, ragi tempe adalah kunci fermentasi — pastikan menyimpannya di tempat kering dan kedap udara agar tidak rusak.

2. Rebus dan Kupas Kulit Kedelai

Rendam kedelai selama 8–12 jam (biasanya semalaman). Setelah itu, rebus selama 30 menit lalu tiriskan. Proses ini membantu melunakkan kedelai dan memudahkan pengupasan kulit.

Setelah direbus, remas-remas kedelai hingga kulit arinya terlepas. Bilas dan tiriskan hingga benar-benar kering. Ini penting agar fermentasi berjalan optimal dan tidak gagal karena terlalu lembap.

3. Campurkan Ragi dengan Kedelai

Setelah kedelai benar-benar kering (boleh diangin-anginkan 1–2 jam), taburkan ragi tempe secara merata. Aduk rata hingga semua kedelai tercampur sempurna dengan ragi.

Takaran ragi sekitar 1 gram untuk 1/2 kg kedelai. Jangan berlebihan karena bisa membuat tempe cepat asam atau bahkan gagal fermentasi.

4. Bungkus dan Simpan di Suhu Ruangan

Masukkan kedelai berbumbu ragi ke dalam plastik bening, lalu lubangi kecil-kecil plastik dengan tusuk gigi untuk sirkulasi udara. Alternatif lain, kamu bisa gunakan daun pisang untuk hasil lebih alami.

Simpan di tempat bersuhu ruangan hangat (sekitar 30°C), jangan terlalu dingin. Dalam waktu 30–40 jam, kedelai akan mulai terbungkus rapat oleh jamur putih, dan tempe pun siap dipanen!

5. Ciri Tempe Berhasil

Tempe yang berhasil akan tampak, padat dan menyatu sempurna, perbungkus jamur putih yang rata, tidak berlendir, tidak berair

Beraroma khas tempe, tidak asam menyengat

Kalau hasilnya masih lembek atau berair, kemungkinan proses fermentasi terganggu. Bisa karena kelembapan terlalu tinggi, ragi kurang, atau suhu terlalu dingin.

Membuat tempe sendiri di rumah ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Kuncinya ada di kebersihan, takaran ragi yang pas, dan pengendalian suhu serta kelembapan selama proses fermentasi. Selain menyenangkan, kamu juga bisa menikmati tempe buatan sendiri yang lebih segar, lebih sehat, dan bebas bahan pengawet.

Tak hanya untuk konsumsi pribadi, kalau sudah terbiasa, kamu bisa menjual tempe buatan rumah ke tetangga, teman, atau lewat media sosial. Siapa tahu ini jadi awal dari usaha rumahan yang menjanjikan!