Asam Urat Kambuh Setelah Idul Adha? Ini Kesalahan yang Sering Tak Disadari

Ilustrasi nyeri tangan karena asam urat
Sumber :
  • Freepik

LifestyleIdul Adha adalah momen penuh makna, bukan hanya ibadah dan berbagi, tapi juga waktu yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul, memasak, dan menyantap daging kurban bersama keluarga.  Namun sayangnya, bagi sebagian orang, kenikmatan ini berujung pada rasa tak nyaman. Tak sedikit yang mengeluh sendi kaki terasa nyeri, jari tangan kaku saat bangun pagi, bahkan ada yang sampai sulit berjalan lantaran asam urat

Cara Penyembelihan Hewan Kurban di Tiap Negara, Beda dengan Indonesia?

Apakah ini hanya kebetulan? Ternyata tidak. Menurut banyak pakar kesehatan, kekambuhan asam urat pasca Idul Adha adalah pola yang berulang. Tapi bukan karena dagingnya semata, melainkan karena cara kita mengonsumsinya yang sering kali keliru.

Melalui artikel ini, kita akan mengupas tuntas kenapa asam urat sering kambuh setelah Idul Adha, kesalahan umum yang sering tak disadari, serta panduan agar bisa tetap menikmati momen tanpa harus tersiksa nyeri sendi.

Lontong, Ketupat, atau Nasi, Mana yang Lebih Rendah Kalori Saat Dimakan Bersamaan dengan Daging Idul Adha?

Sebelum membahas lebih lanjut, pertama kita harus memahami apa itu asam urat dan mengapa bisa kambuh. Asam urat (uric acid) adalah zat alami hasil pemecahan purin, senyawa yang ditemukan dalam banyak makanan termasuk daging merah. Dalam kondisi normal, tubuh membuang asam urat melalui urin.

Namun, saat tubuh memproduksi terlalu banyak atau ginjal tidak membuang cukup asam urat, kadar dalam darah meningkat. Lama kelamaan, kristal asam urat menumpuk di sendi, menyebabkan peradangan, nyeri, dan pembengkakan—kondisi yang dikenal sebagai gout.

Perbedaan Tradisi Idul Adha di Indonesia dengan Negara-Negara Lain di Dunia

Menurut, seorang reumatolog dari Mayo Clinic, Dr. Scott T. Houghton menyebut asupan tinggi purin dalam waktu singkat, ditambah dehidrasi dan kurang aktivitas fisik, adalah kombinasi sempurna untuk menciptakan serangan gout yang menyakitkan.

Faktor risiko kambuhnya asam urat:

Halaman Selanjutnya
img_title