Saat Doa Diijabah dan Dosa Dihapus, Inilah Kekuatan Spiritual Puasa Arafah bagi Kesehatan Mental

Ilustrasi wukuf di Arafah
Sumber :
  • Pixaby

Dua janji besar dalam satu hari: dosa dihapus dan doa diijabah. Ini bukan hanya penghapus beban spiritual, tapi juga menjadi harapan baru bagi mereka yang sedang tenggelam dalam masalah hidup. Hari Arafah adalah waktu istimewa untuk memulai kembali—dengan jiwa yang bersih dan hati yang penuh doa.

Puasa Arafah dan Kesehatan Mental: Ketika Ibadah Menjadi Terapi Jiwa

1. Efek Spiritual yang Menenangkan

5 Profesi yang Cocok untuk Kamu yang Ingin Ganti Karier di Usia 30-an

Ketika seseorang berpuasa Arafah dengan penuh kesadaran, ia membawa keyakinan bahwa dosa-dosanya akan diampuni. Keyakinan ini memberi efek psikologis yang luar biasa: hati terasa lebih ringan, beban hidup terasa bisa dihadapi, dan ada harapan bahwa apa pun yang sedang terjadi, Allah tahu dan akan menolong. Ini adalah bentuk spiritual release—melepaskan beban emosi yang mungkin tak bisa ditumpahkan ke siapa pun, tapi bisa dititipkan pada Tuhan.

2. Latihan Kontrol Diri yang Berdampak Emosional

Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus. Ia melatih kita untuk mengendalikan reaksi, menahan amarah, mengatur emosi, dan menjaga lisan. Dalam dunia psikologi, ini disebut sebagai peningkatan self-regulation, kemampuan penting dalam menjaga kesehatan mental. Dengan menahan diri dari hal-hal yang memicu stres atau dosa, seseorang juga membangun sistem pertahanan batin yang lebih sehat dan stabil.

3. Waktu Refleksi dan Kedekatan dengan Diri Sendiri

Halaman Selanjutnya
img_title
Ketika Stres Kerja Tak Lagi Biasa, Sejauh Apa Beban Mental Bisa Menjerumuskan pada Pikiran 'Nekat'?