Sakit Kepala Bisa Jadi Tanda Masalah Serius pada Mata

Ilustrasi mata buram saat kerja
Sumber :
  • Freepik

LifestyleSakit kepala adalah salah satu keluhan kesehatan paling umum di seluruh dunia. Rasa sakitnya bisa ringan hingga sangat mengganggu aktivitas harian. Umumnya, sakit kepala sering dikaitkan dengan stres, dehidrasi, atau kelelahan. Namun, masalah pada mata juga bisa menjadi penyebab yang sering terabaikan.

Jangan Paksa! Begini Cara Efektif Dampingi Anak Belajar untuk UTS

Gangguan penglihatan, penggunaan kacamata atau lensa kontak yang tidak sesuai, terlalu lama menatap layar, dan ketegangan mata dapat memicu sakit kepala yang berulang. Memahami kaitan antara kesehatan mata dan sakit kepala penting untuk penanganan yang tepat.

Sebuah tinjauan pada tahun 2022 di Frontiers in Public Health menemukan bahwa 43% anak-anak dan remaja mengalami sakit kepala akibat terlalu lama menatap layar. Gejala lain yang sering muncul adalah mata lelah (60%), tegang pada mata (58%), dan rasa tidak nyaman pada mata (44%). Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan layar berlebihan berdampak besar pada kesehatan mata sekaligus memicu sakit kepala.

Bagaimana Masalah Mata Menyebabkan Sakit Kepala

Sakit Kepala Setelah Makan, Apa Penyebabnya?

Mata terus bekerja untuk memproses informasi visual. Jika terlalu dipaksa, kelelahan, atau ada masalah tersembunyi, tegangannya bisa muncul sebagai sakit kepala yang menetap.

Biasanya sakit kepala ini terasa di pelipis, dahi, atau belakang mata, dan makin parah saat melakukan aktivitas yang butuh fokus lama, seperti membaca, bekerja dengan komputer, atau menyetir jarak jauh.

Resign di Usia 30, Bijak atau Nekat di Tengah Kondisi Perekonomian Saat ini?

Sakit kepala akibat mata, atau ocular headaches, berbeda dengan migrain atau sakit kepala tegang, meski gejalanya bisa terasa mirip.

Penyebab Sakit Kepala yang Berhubungan dengan Mata

  • Ketegangan mata: Terlalu lama membaca, menatap layar, atau menyetir membuat otot mata bekerja berlebihan sehingga muncul rasa sakit di sekitar mata atau pelipis.
  • Gangguan penglihatan tidak terkoreksi: Rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme membuat mata bekerja lebih keras untuk fokus, yang bisa menimbulkan sakit kepala.
  • Kacamata atau lensa kontak tidak sesuai: Resep yang sudah tidak tepat dapat memicu sakit kepala. Periksa mata secara rutin agar alat bantu sesuai kebutuhan penglihatan terkini.
  • Digital Eye Strain (Computer Vision Syndrome) : Akibat terlalu lama menatap layar. Gejala meliputi sakit kepala, mata kering, penglihatan buram, hingga nyeri leher atau bahu.
  • Tekanan mata meningkat: Bisa memicu sakit kepala parah, rasa tidak nyaman, hingga gangguan penglihatan seperti melihat lingkaran cahaya (halo).
  • Ketidakseimbangan otot mata: Sedikit perbedaan posisi mata (binocular vision dysfunction) bisa membuat otot bekerja ekstra, memicu sakit kepala, dan sulit fokus.
  • Peradangan mata: Kondisi seperti uveitis atau masalah saraf optik dapat menyebabkan sakit kepala hebat, disertai mata merah, sensitif terhadap cahaya, atau gangguan penglihatan.

Tanda Sakit Kepala yang Berhubungan dengan Mata

  • Sakit memburuk saat membaca atau menatap layar lama.
  • Nyeri di sekitar mata, pelipis, atau dahi.
  • Penglihatan buram, ganda, atau mata merah.
  • Sensitif terhadap cahaya atau melihat lingkaran cahaya.
  • Sering sakit kepala tanpa pernah periksa mata.

Cara Mengatasi Sakit Kepala Akibat Mata

  • Gunakan kacamata atau lensa kontak dengan resep yang tepat.
  • Ikuti aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
  • Istirahat dari layar digital secara berkala.
  • Gunakan pencahayaan yang cukup saat membaca atau bekerja untuk mengurangi silau.
  • Cukupi cairan tubuh agar mata dan tubuh tetap sehat.
  • Untuk kondisi mata serius, lakukan pemeriksaan ke dokter agar segera ditangani.