Kenapa Bisa Pusing Saat Baru Mulai Diet? Ini Penjelasan Medisnya

Ilustrasi Jam Makan saat Diet
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Banyak orang yang semangat memulai diet untuk menurunkan berat badan, tapi malah menghadapi masalah baru: kepala sering terasa pening. Bukan hanya mengganggu aktivitas, pusing saat diet juga bisa membuat semangat menurun dan akhirnya gagal di tengah jalan.

Tetap Makan Dessert Malah Terbukti Ampuh Saat Diet, Kok Bisa?

Ternyata, kondisi ini cukup umum dialami, terutama di minggu-minggu awal saat tubuh masih beradaptasi dengan pola makan baru. Pertanyaannya, kenapa bisa terjadi dan apa yang harus dilakukan?

Ada beberapa alasan medis kenapa tubuh bisa bereaksi dengan pusing saat seseorang memulai diet baru.

  1. Penurunan Asupan Kalori yang Drastis
    Saat asupan energi berkurang mendadak, tubuh tidak punya cukup "bahan bakar" untuk bekerja optimal. Akibatnya, otak bisa bereaksi dengan rasa pusing atau lemas.
  2. Gula Darah Turun (Hipoglikemia)
    Mengurangi karbohidrat terlalu ekstrem dapat menurunkan kadar gula darah. Karena otak sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi utama, kondisi ini bisa menimbulkan pusing, gemetar, hingga sulit fokus.
  3. Dehidrasi dan Kekurangan Elektrolit
    Beberapa diet, terutama diet rendah karbohidrat, menyebabkan tubuh lebih banyak mengeluarkan cairan. Jika tidak diimbangi minum cukup air dan asupan elektrolit, efeknya bisa berupa sakit kepala atau pusing.
  4. Kekurangan Zat Besi dan Nutrisi Penting
    Diet yang asal memangkas jenis makanan bisa membuat tubuh kehilangan zat besi, vitamin B12, atau magnesium. Semua nutrisi ini berperan dalam membawa oksigen dan menjaga fungsi saraf, sehingga kekurangannya bisa memicu pusing.
Minum Lemon Water & Chia Seed Sebelum Makan, Benarkah Bisa Bikin Cepat Kurus?

Profesor nutrisi di University of Illinois at Chicago, Dr. Krista Varady menjelaskan bahwa pusing saat diet sangat mungkin terjadi, terutama bila perubahan pola makan dilakukan terlalu ekstrem.

“Ketika orang memangkas kalori terlalu cepat, tubuh mereka sering mengalami gejala seperti sakit kepala, pusing, atau kelelahan. Itu biasanya karena kadar gula darah menurun atau tubuh belum sempat beradaptasi,” kata dia dalam wawancara bersama U.S. News & World Report

Turun 7 Kilo dalam 21 Hari Tanpa Menyiksa dengan Metode 18-10-8-4-1 ala Ahli Gizi

Ia juga menekankan bahwa tubuh membutuhkan waktu beberapa hari hingga minggu untuk menyesuaikan diri dengan pola makan baru. Karena itu, ia menyarankan agar orang tidak langsung memangkas kalori terlalu banyak, melainkan melakukannya secara bertahap.

Tips Mengurangi Pusing Saat Diet

Agar diet tetap berjalan tanpa gangguan pusing, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  1. Kurangi Kalori Secara Bertahap
    Jangan langsung memangkas setengah dari porsi harian. Mulailah dengan mengurangi 200–300 kalori per hari, sehingga tubuh punya waktu untuk menyesuaikan diri.
  2. Tetap Masukkan Karbohidrat Sehat
    Karbohidrat kompleks dari nasi merah, gandum, atau kentang tetap penting sebagai sumber energi. Jangan menghilangkannya sepenuhnya kecuali dengan pengawasan medis.
  3. Minum Cukup Air dan Elektrolit
    Biasakan minum air putih 2–3 liter sehari. Jika merasa sering pusing, tambahkan makanan kaya elektrolit seperti pisang, alpukat, atau air kelapa.
  4. Perhatikan Asupan Zat Besi dan Vitamin B12
    Pastikan menu diet tetap seimbang dengan protein hewani, sayuran hijau, kacang-kacangan, atau suplemen sesuai saran dokter.
  5. Istirahat yang Cukup
    Kurang tidur bisa memperparah rasa pusing dan lemas. Jaga kualitas tidur 7–8 jam per malam agar tubuh punya energi cukup.