Hati-hati Bukannya Sehat, Jalan Kaki Justru Bisa Membahayakan Bagi Lansia, Kenapa?
- Freepik
Lifestyle –Bagi banyak orang tua, termasuk di Indonesia, berjalan cepat di pagi atau sore hari jadi pilihan olahraga paling mudah. Rasanya aman, sederhana, dan menyehatkan. Tidak heran, jalan kaki dianggap ’obat mujarab’ agar tetap bugar di usia lanjut.
Tapi, apakah benar jalan kaki panjang setiap hari cukup untuk menjaga tubuh tetap kuat di usia 60 tahun ke atas? Seorang pelatih kebugaran, Navneeth Ramprasad, pemilik akun Instagram Get Fit With Nav, mencoba meluruskan anggapan ini.
Lewat unggahan video pada 8 September, ia menekankan bahwa jalan kaki terlalu lama justru bisa merugikan kesehatan lansia, terutama jika dilakukan di permukaan keras. Kok bisa?
Mengutip laman Hindustime, Selasa 16 September 2025, Navneeth mengungkap bahwa jika orang tua terutama jika sudah menginjak usia 60 tahun masih sering berjalan kaki selama 45 menit demi menjaga kesehatan bisa menyebabkan masalah kesehatan mereka.
”Jika orang tua Anda berjalan 45 menit setiap hari… hentikan sekarang juga. Terutama jika mereka sudah berusia di atas 60 tahun. Alasannya, jalan kaki terlalu lama di permukaan keras bisa menyebabkan nyeri lutut. Tekanan berlebih pada pergelangan kaki hingga dapat menyebabkan kehilangan massa otot lebih cepat,” kata dia.
Selain itu yang lebih mengkhawatirkan, kata dia jika hanya mengandalkan jalan kaki tidak akan memperlambat penuaan, tidak memperkuat tulang, dan tidak meningkatkan keseimbangan. Padahal, semua hal itu sangat penting agar lansia tetap mandiri. Navneeth juga mengingatkan, begitu rasa sakit muncul akibat kebiasaan berjalan terlalu lama, menghentikan rutinitas itu akan semakin sulit.
Olaharaga yang Lebih Tepat untuk Lansia
Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan? Menurut Navneeth, jalan kaki tetap boleh, tapi dengan cara yang lebih bijak.
- Bagi jalan kaki jadi sesi singkat
Daripada berjalan 45 menit sekaligus, sebaiknya dibagi menjadi tiga sesi pendek masing-masing 15 menit. Misalnya setelah sarapan, makan siang, dan makan malam. Cara ini lebih ringan untuk sendi, tapi manfaatnya tetap sama. - Batasi frekuensi jalan kaki
Navneeth menyarankan jalan kaki dilakukan 3–4 kali seminggu saja. Hari lainnya bisa diisi dengan jenis latihan lain agar tubuh punya waktu untuk pulih. - Tambahkan latihan kekuatan
Inilah kunci yang sering dilupakan. Latihan kekuatan tidak harus menggunakan alat berat di gym. Cukup dengan beban tubuh sendiri atau peralatan sederhana. Latihan ini membantu membangun otot, menjaga keseimbangan, dan melindungi tulang dari keropos.
Jangan Berjalan Tapi Manfaatkan Resistance Band untuk Lansia
Salah satu rekomendasi praktis dari Navneeth adalah penggunaan resistance band. Alat karet elastis ini murah, ringan, dan mudah dibawa ke mana-mana, termasuk ke taman.
Dengan resistance band, orang tua bisa melakukan berbagai gerakan sederhana untuk melatih otot tangan, kaki, dan punggung. Hasilnya, tubuh jadi lebih kuat, sendi lebih lentur, dan risiko jatuh berkurang.
“Berikan orang tua Anda resistance band sederhana. Alat ini praktis, murah, dan bisa membantu membangun kekuatan, mobilitas, serta otot yang jauh lebih penting daripada sekadar kardio intensitas rendah,” kata dia.