Mpok Alpa Berjuang Lawan Kanker Saat Hamil, Bisakah Menurun ke Anak?
Lifestyle –Dunia hiburan Indonesia baru saja kehilangan salah satu bintangnya, Mpok Alpa, seorang komedian dan presenter yang dikenal dengan keceriaannya. Mpok Alpa meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker selama tiga tahun, periode yang mencakup kehamilan dan kelahiran anak kembarnya.
Kisah perjuangannya tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga mengundang pertanyaan penting: bagaimana kanker memengaruhi ibu hamil, dan apakah penyakit ini dapat menurun ke anak?
Artikel ini akan mengupas secara mendalam tentang kanker selama kehamilan, tantangan diagnosis, dan risiko penularannya ke janin, seperti dilansir dari American Cancer Society.
Kanker Selama Kehamilan: Fenomena Langka namun Nyata
Kanker selama kehamilan adalah kasus yang jarang terjadi, tetapi bukan tidak mungkin. Menurut data dari National Cancer Institute, diperkirakan 1 dari 1.000 kehamilan di Amerika Serikat diiringi diagnosis kanker. Jenis kanker yang paling sering ditemukan pada ibu hamil meliputi kanker payudara, kanker serviks, kanker tiroid, kanker usus besar, kanker ovarium, melanoma kulit, limfoma, dan leukemia.
Kehamilan tidak meningkatkan risiko kanker, tetapi perubahan fisiologis tubuh selama kehamilan dapat menyulitkan deteksi dini, sehingga diagnosis sering kali terlambat.
Gejala kanker sering kali tersamarkan oleh perubahan tubuh yang wajar selama kehamilan. Misalnya, payudara yang membesar, berbenjol, atau nyeri sering dianggap sebagai efek perubahan hormon kehamilan, padahal bisa jadi tanda kanker payudara.