Mpok Alpa Berjuang Lawan Kanker Saat Hamil, Bisakah Menurun ke Anak?
Risiko Penularan Kanker ke Janin
Salah satu kekhawatiran terbesar bagi ibu hamil yang didiagnosis kanker adalah kemungkinan penyakit tersebut menurun ke janin. Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Oncology, penularan kanker dari ibu ke janin melalui plasenta (transplacental transmission) sangat jarang, dengan perkiraan risiko hanya 0,01% hingga 0,1% dari kasus kanker selama kehamilan.
Jenis kanker yang paling sering dikaitkan dengan penularan ini adalah melanoma kulit, diikuti oleh leukemia dan limfoma. Dalam kasus melanoma, sel kanker dapat menyebar ke plasenta, dan dalam kasus yang sangat langka, ke janin itu sendiri.
Meskipun risiko ini sangat kecil, pemeriksaan plasenta secara histologis setelah kelahiran dianjurkan untuk mendeteksi kemungkinan metastasis.
Menyusui Selama Perawatan Kanker
Bagi ibu hamil yang didiagnosis kanker, keputusan untuk menyusui setelah melahirkan sering kali menjadi pertimbangan penting. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), menyusui tidak dianjurkan selama perawatan kanker, terutama jika ibu menjalani kemoterapi, terapi hormon, atau terapi target.
Obat-obatan ini dapat masuk ke dalam ASI dan berpotensi membahayakan bayi. Dalam beberapa kasus, menyusui baru aman dilakukan beberapa bulan setelah perawatan selesai, tergantung pada jenis obat yang digunakan.