Strategi Food Chaining Efektif Atasi Anak Susah Makan Sayur, Bye-bye GTM!
- Freepik
Lifestyle – Orang tua mengeluhkan anak sulit makan sayur. Meski sudah disajikan dengan berbagai cara, anak tetap menolak dengan alasan rasanya pahit, teksturnya aneh, atau tampilannya kurang menarik.
Kebutuhan serat dan nutrisi dari sayuran sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Sehingga gerakan tutup mulut (GTM) pada anak saat diberikan sayur akan berpengaruh pada kesehatan jangka panjang.
Food chaining dinilai menjadi cara sederhana yang efektif mengatasi masalah ini tanpa perlu drama atau paksaan. Strategi ini dilakukan dengan mengenalkan makanan baru secara bertahap melalui rasa, tekstur, atau tampilan yang mirip dengan makanan favorit anak.
Apa Itu Food Chaining?
Food chaining adalah metode memperkenalkan makanan baru dengan mengaitkannya pada makanan yang sudah disukai anak. Konsepnya sederhana di mana anak akan lebih mudah menerima makanan baru jika tekstur, rasa, atau bentuknya mirip dengan makanan favorit mereka.
Misalnya, jika anak suka nugget ayam, Anda bisa mencoba memberikan nugget sayur dengan rasa dan tampilan serupa. Dengan pendekatan menyenangkan ini, anak bisa lebih terbuka mencoba sayuran dan lama-lama menyukainya.
Metode ini dianggap efektif karena tidak mengandalkan paksaan. Anak diberi kesempatan untuk mencoba variasi makanan dalam kondisi nyaman.