Hati-hati Kebiasaan Mengupil Bisa Sebabkan Masalah pada Otak
- iStock
“Ini pertama kalinya kami membuktikan bahwa Chlamydia pneumoniae bisa langsung naik dari hidung ke otak dan memicu perubahan patologis yang mirip penyakit Alzheimer. Kami melihat ini terjadi pada tikus, dan bukti ini bisa sangat mengkhawatirkan jika berlaku pada manusia juga,” ujar ahli saraf James St John dari Griffith University pada Oktober 2022, saat studi ini dirilis.
Para ilmuwan terkejut dengan cepatnya bakteri C. pneumoniae menyerang sistem saraf pusat tikus, dengan infeksi terjadi dalam waktu 24 sampai 72 jam. Diperkirakan bakteri dan virus memang memandang hidung sebagai jalur cepat menuju otak.
Butuh Penelitian Lanjutan
Namun, ada banyak catatan penting. Penelitian ini masih dilakukan pada tikus, bukan manusia. Meski begitu, hasilnya menarik untuk ditelusuri lebih lanjut karena bisa membantu kita memahami bagaimana penyakit Alzheimer bermula, yang hingga kini masih menjadi misteri.
Meski belum pasti apakah efek serupa terjadi pada manusia, atau apakah plak amyloid-beta benar penyebab Alzheimer, penelitian ini tetap penting untuk mengungkap penyakit neurodegeneratif yang umum ini.
“Kami perlu melakukan studi pada manusia untuk memastikan apakah jalur ini bekerja dengan cara yang sama. Penelitian ini sudah banyak diusulkan, tapi belum selesai, yang kami tahu bakteri ini memang ada di manusia, tapi bagaimana mereka sampai ke otak masih belum jelas,” kata St John.
Mengorek hidung bukan hal langka. Bahkan mungkin 9 dari 10 orang melakukannya, termasuk berbagai spesies hewan lainnya. Meski manfaatnya tidak jelas, studi seperti ini membuat kita berpikir ulang sebelum melakukannya.