Memahami Keamanan dan Mutu Pangan untuk Kesehatan Masyarakat
- Istimewa
Lifestyle –Keamanan dan mutu pangan merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan masyarakat. Pangan yang aman bebas dari kontaminan berbahaya seperti bakteri, pestisida, dan bahan kimia beracun, sementara mutu pangan mencakup kualitas gizi, rasa, dan kesegarannya. Dalam rantai produksi makanan dari petani hingga ke meja makan setiap tahap harus memenuhi standar kebersihan dan pengawasan ketat.
Dengan menjamin keamanan dan mutu pangan, kita tidak hanya melindungi konsumen dari risiko penyakit, tetapi juga membangun kepercayaan terhadap produk pangan lokal maupun global. Kesadaran akan pentingnya hal ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Terkait dengan keamanan dan mutu pangan, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D. baru-baru ini melakukan kunjungan ke Pabrik Nestlé Karawang, Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara BPOM dan Nestlé Indonesia dalam hal keamanan pangan, inovasi gizi, serta implementasi standar mutu dan praktik laboratorium yang baik, yang dapat menjadi acuan pengembangan sistem pengawasan regulatori di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, kedua pihak juga menjajaki kolaborasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas produk olahan dan kepercayaan konsumen terhadap industri pangan di Indonesia. Selama kunjungan, delegasi BPOM menerima paparan menyeluruh mengenai sistem operasional dan manajemen mutu Pabrik Nestlé Karawang yang merupakan salah satu fasilitas produksi terbesar Nestlé di Indonesia.
Pabrik ini memproduksi berbagai produk unggulan seperti susu bubuk, susu cair UHT, dan makanan pendamping ASI, yang tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tetapi juga diekspor ke berbagai negara.
Dalam sambutannya, Kepala BPOM, dr. Taruna Ikrar menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Nestlé Indonesia dan langkah nyata perusahaan dalam menjunjung tinggi prinsip keamanan dan mutu pangan.
“ Kunjungan kami ke pabrik kali ini merupakan bagian dari fungsi otorisasi BPOM. Kami ingin melihat secara langsung bagaimana Nestlé menjalankan proses produksinya, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, serta memenuhi standar yang ditetapkan. Kami berharap Nestlé dapat semakin meningkatkan peran dan kontribusinya sebagai Orang Tua Angkat (OTA) dalam meningkatkan daya saing UMKM Pangan Olahan seiring dengan arah kebijakan Pemerintah,” ujar dr. Taruna Ikrar dalam keterangan resmi yang diterima VIVA, Rabu 6 Agustus 2025.