Dorong UMKM Terapkan Kewirausahaan Sosial, Arsjad Rasjid: Pengusaha Harus BAIK
- Freepik
Lifestyle – Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council (IBC), Arsjad Rasjid, mendorong para pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) untuk menerapkan kewirausahaan sosial (social entrepreneurship). Menurutnya, cara tersebut efektif meraih keuntungan sekaligus sebagai sarana menciptakan perubahan sosial.
Dalam sesi Bincang Karya bertajuk Bisnis Bukan Tujuan, Tapi Jalan untuk Membawa Perubahan di Jakarta pada Sabtu, 23 Agustus 2025, Arsjad menyampaikan bahwa kewirausahaan sosial merupakan cara berbisnis yang menggabungkan ketajaman dalam melihat peluang dengan ketulusan untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada. Sesi tersebut merupakan bagian dari Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025.
Arsjad menuturkan, kewirausahaan sosial bukan berarti melupakan profit. Sebaliknya, keuntungan dapat digunakan sebagai sarana menciptakan perubahan sosial.
Saat ini, pemerintah telah memfasilitasi model bisnis itu dengan payung hukum PT Kewirausahaan Sosial (PTKS) atau Social Enterprise yang sangat dekat dengan nilai-nilai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Jadi, bayangkan setiap produk yang dijual tidak hanya memberikan cuan tapi juga memperkuat kesejahteraan petani, ibu rumah tangga dan anak-anak.
Arsjad Rasyid
- -
"Inilah wajah baru dunia usaha Indonesia, bukan hanya bertahan tapi juga berdampak sosial," kata Arsjad, dikutip dari keterangan resmi pada Selasa, 9 September 2025.
Menurutnya, Indonesia punya modal besar untuk menerapkan kewirausahaan sosial. Pasalnya, Indonesia memiliki semangat gotong-royong yang merupakan salah satu nilai yang dihidupi sehari-hari karena merupakan bagian dari ekonomi Pancasila.