8 Jurus UMKM Tembus Ekspor, Saatnya Unjuk Gigi di Pasar Global!
- Freepik
Lifestyle – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia. Selain menyerap tenaga kerja, UMKM juga menjadi penopang utama Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, tantangan terbesar yang kerap dihadapi pelaku UMKM adalah memperluas jangkauan pasar.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, menembus pasar ekspor menjadi salah satu cara agar UMKM bisa naik kelas sekaligus meningkatkan daya saing global. Tidak bisa dipungkiri, produk lokal Indonesia punya daya tarik besar di luar negeri.
Kopi, rempah, makanan olahan, hingga kerajinan tangan memiliki ciri khas yang sulit ditiru negara lain sehingga menjadi keunggulan dari produk lokal buatan pegiat UMKM. Meski begitu, agar produk UMKM dapat diterima di pasar global membutuhkan strategi yang tepat yang harus ditempuh oleh pelaku UMKM untuk menembus pasar ekspor.
1. Riset Pasar dan Produk
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah melakukan riset pasar secara mendalam. Pelaku usaha perlu memahami tren permintaan di negara tujuan, regulasi, serta standar produk yang berlaku. Misalnya, ekspor makanan ke Eropa membutuhkan sertifikasi keamanan pangan tertentu, sementara produk fesyen ke Timur Tengah biasanya harus memiliki label halal. Dengan riset yang tepat, UMKM bisa menyesuaikan produk agar sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar.
2. Tingkatkan Kualitas dan Standar Produk
Kualitas adalah kunci agar produk lokal mampu bersaing secara global. Produk ekspor dituntut konsisten, baik dari sisi bahan baku, proses produksi, maupun kemasan. Sertifikasi seperti ISO, HACCP, atau Halal bisa menjadi nilai tambah. Tak kalah penting, desain kemasan harus sesuai standar internasional, kuat untuk pengiriman jarak jauh, dan tetap menarik di mata konsumen asing.