Kisah Penemu Kadal Purba di Pulau Komodo: Ternyata Bukan Orang Indonesia

Komodo
Sumber :
  • Jo Kenaru/ NTT

LifestylePulau Komodo, sebuah permata di Kepulauan Nusa Tenggara Timur, tidak hanya memikat dengan keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan kisah bersejarah tentang penemuan kadal purba terbesar di dunia, Varanus komodoensis.

Menaklukkan Ombak: 5 Spot Surfing Ekstrem di Indonesia

Pada tahun 1910, seorang perwira Belanda, Letnan Jacques Karel Henri van Steyn van Hensbroek, menjadi tokoh kunci yang membawa keberadaan hewan ini ke panggung dunia. Penemuan ini bukan hanya tonggak penting dalam dunia zoologi, tetapi juga membuka jalan bagi pengakuan global terhadap keunikan ekosistem Indonesia.

Bagaimana kisah di balik penemuan spektakuler ini terjadi, dan mengapa seorang asing dari negeri kincir angin menjadi pelopornya? Mari kita telusuri jejak sejarah yang mengguncang dunia ilmu pengetahuan.

Awal Mula Penemuan: Laporan Misterius dari Pulau Komodo

Wisata Hidden Gem Asia Tenggara yang Wajib Masuk Bucket List 2025

Pada awal abad ke-20, Pulau Komodo masih merupakan wilayah yang jarang dijamah dunia Barat. Cerita tentang “buaya darat” atau “naga” yang menghuni pulau terpencil ini telah lama menjadi bagian dari folklore masyarakat lokal, yang menyebut makhluk ini sebagai “Ora”. 

Namun, kisah-kisah ini dianggap sebagai mitos oleh banyak orang hingga laporan dari pelaut Belanda di Flores mencapai telinga Letnan van Steyn van Hensbroek, seorang pejabat administrasi kolonial Belanda.

Landasan Angker dan 'Pesawat Hantu' di Bandara Polonia Medan

Menurut catatan sejarah, pada 1910, Van Steyn menerima informasi dari penduduk lokal tentang keberadaan kadal raksasa di Pulau Komodo, yang saat itu merupakan bagian dari wilayah Kesultanan Bima di bawah pengawasan kolonial Belanda di Reo, Flores.

Halaman Selanjutnya
img_title