Landasan Angker dan 'Pesawat Hantu' di Bandara Polonia Medan

ilustrasi landasan pesawat
Sumber :
  • Pixabay

LifestyleBandara Polonia Medan, yang kini telah beralih fungsi menjadi Pangkalan Udara Soewondo, menyimpan sejarah panjang yang sarat dengan cerita tragis dan misteri. Terletak hanya 2 kilometer dari pusat kota Medan, bandara ini pernah menjadi gerbang utama Sumatera Utara, menghubungkan Indonesia dengan dunia melalui penerbangan domestik dan internasional ke Malaysia, Singapura, dan Thailand. 

Tren Meningkat, 6 Juta Wisatawan Datangi Taman Nasional dan Taman Wisata Alam

Namun, di balik kejayaannya, bandara ini dikenal sebagai salah satu lokasi paling angker di Indonesia, dengan kisah-kisah 'Pesawat Hantu' yang mengundang rasa penasaran sekaligus kengerian. 

Kini, kondisi bandara yang terbengkalai dengan lorong sunyi dan bangunan berlumut menambah aura mistis, menjadikannya destinasi wisata horor yang menarik bagi para pencari petualangan.

Sejarah Panjang Bandara Polonia

Ciri-ciri Hotel yang Biasanya Digrebek Polisi dan Warga, Jangan Salah Menginap!

Bandara Polonia bermula dari lahan perkebunan tembakau milik Baron Ludwik Michalsky, seorang bangsawan Polandia, pada abad ke-19. Nama "Polonia" sendiri diambil dari asal-usulnya, mencerminkan warisan kolonial di Medan. 

Pada 1924, pembangunan landasan udara darurat dimulai, dan pada 1928, bandara ini resmi beroperasi dengan pendaratan enam pesawat pos udara KNILM. Selama masa kolonial Belanda, bandara ini menjadi pangkalan militer sekaligus pintu gerbang penerbangan internasional. 

Menjelajahi Surga Tersembunyi di Kepulauan Indonesia Timur, Ada Apa Aja?

Setelah kemerdekaan, pada 18 April 1950, Indonesia mengambil alih penuh kendali bandara ini. Hingga penutupannya pada 24 Juli 2013, Bandara Polonia melayani jutaan penumpang, namun juga mencatat sejarah kelam dengan serangkaian kecelakaan tragis yang menewaskan ratusan jiwa.

Halaman Selanjutnya
img_title