Politik Kantor 101: Mengapa Bos Menyebalkan Justru Bisa Lebih Dianggap?
- Freepik
Fenomena ini juga terkait dengan apa yang disebut political skill, kemampuan memahami dinamika sosial di kantor untuk mengarahkan keputusan sesuai kepentingannya. Dalam banyak kasus, kemampuan ini lebih dihargai daripada kompetensi teknis.
Menurut Tomas Chamorro‑Premuzic, psikolog organisasi sekaligus penulis buku Why Do So Many Incompetent Men Become Leaders?, promosi sering kali lebih dipengaruhi oleh citra diri.
“Kepercayaan diri meyakinkan lebih cepat daripada kredensial,” kata dia.
Orang yang percaya diri, berani berbicara, dan terlihat menguasai keadaan sering dianggap kompeten, meski sebenarnya belum tentu. Inilah yang disebut confidence–competence gap, yaitu jarak antara terlihat percaya diri dengan benar-benar memiliki kemampuan.
Dampak Jangka Panjang dari Pemimpin yang Hanya Terlihat Hebat
Mempromosikan bos yang lebih mengandalkan politik kantor daripada kompetensi nyata bisa berdampak buruk bagi perusahaan:
- Peter Principle: mereka akhirnya dipromosikan ke posisi yang melebihi kapasitasnya, sehingga kinerjanya buruk.
- Turnover tinggi: tim yang dipimpin bos menyebalkan cenderung stres dan memilih hengkang.
- Budaya kerja tidak sehat: semua orang fokus “terlihat bekerja” daripada benar-benar memberikan hasil yang bermakna.